Taliban Larang Para Perempuan Akses Pendidikan

 Taliban Larang Para Perempuan Akses Pendidikan

PBB Mengutuk Peningkatan Kekerasan Seksual di Sudan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Taliban melarang lembaga-lembaga pendidikan perguruan tinggi di Afghanistan untuk menerima calon peserta didik perempuan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Neda Mohammad Nadeem mengatakan bahwa dari pihak Taliban akan segera melakukan penangguhan akses pendidikan bagi perempuan Afghanistan.

“Anda semua diinformasikan untuk segera melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Nadeem, dikutip dari The Arab News, Rabu (21/12).

Juru bicara kementerian, Ziaullah Hashimi mengkonfirmasi perintah tersebut dalam pesan teks kepada AFP.

Larangan pendidikan tinggi datang kurang dari tiga bulan setelah ribuan peserta didik perempuan mengikuti ujian masuk universitas di seluruh negeri.

Setelah pengambilalihan negara oleh Taliban, universitas dipaksa untuk menerapkan aturan baru termasuk ruang kelas dan pintu masuk yang dipisahkan berdasarkan gender.

Sementara perempuan hanya diizinkan untuk diajar oleh profesor wanita atau pria tua.

Taliban sudah melakukan pembatasan terkait dengan penerimaan calon mahasiswi di berbagai universitas.

Pimpinan tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada menentang pendidikan modern terutama untuk para anak-anak perempuan.

Taliban banyak berselisih dengan sebagian besar pejabat di Kabul atas permasalahan itu. Perempuan telah diusir dari banyak pekerjaan di pemerintahan. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *