Selayang Pandang Mengenai Khalifah Umar bin Abdul Aziz

 Selayang Pandang Mengenai Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Salah satu sosok teladan yang patut kita jadikan contoh adalah khalifah Umar bin Abdul Aziz r.a.

Beliau adalah salah satu khalifah Bani Umayah yang disegani. Beliau memiliki kecermatan dan kecerdasan yang tinggi sehingga menjadi khalifah yang bijaksana dan tegas.

Beliau juga ahli ibadah yang tangguh sehingga sangat dikenal kekuatan keimanannya.

Umar bin Abdul Aziz memiliki nama panjang Ja’far Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam.

Ibunda Umar adalah cicit Umar bin Khatab. Jadi layak jika beliau memiliki ketegasan yang sama dengan Umar bin Khatab. Madinah adalah kota di mana beliau dibesarkan.

Di bawah bimbingan Ibnu Umar, beliau telah menghafal Al-Quran sejak masih kecil.

Beliau juga ahli dalam bidang fiqh karena pergaulan yang akrab dengan para pemuka ahli fiqh dan ulama.

“Apakah kau kenal Umar anak lelaki Abdul Aziz?”

“Tentu saja, ia adalah pemuda yang cerdas dan ramah kepada semua orang.”

“Ya, ia juga memiliki pengetahuan yang luas pada segala bidang.”

“Aku iri padanya. Kesempatan baik telah dianugerahkan Allah kepadanya. Ya, semua kebaikan ada padanya.”

“Ya, selain cerdas ia juga tampan. Pasti banyak gadis menyukainya.”

Begitulah kasak-kusuk yang sering terjadi di masyarakat dalam membicarakan Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz selalu dibicarakan kebaikan-kebaikan yang melingkupinya.

Beliau sempurna sejak dari lahir sehingga wajar banyak orang yang kagum padanya.

Umar bin Abdul Aziz pernah menimba ilmu kepada Imam Malik bin Anas, Urwah bin Zubair, Abdullah bin Jaafar, Yusuf bin Abdullah dan sebagainya.

Setelah remaja, beliau melanjutkan pelajaran dengan beberapa ilmuwan-ilmuwan Islam di Mesir.

Kepribadian yang mulia sesuai dengan tingginya ilmu pengetahuan yang beliau miliki.

Keramahannya disukai banyak orang. Dan ketegasan yang beliau warisi dari Umar bin Khatab membuatnya banyak melakukan perubahan selama menjadi Khalifah.

“Aku sangat senang hidup di bawah pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ya, beliau sangat adil kepada kita. Beliau juga tidak sombong.”

“Aku yakin, bukan banya engkau saja yang senang hidup di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ketegasannya hanya untuk melindungi kita. Kecermatannya hanya untuk keuntungan kita. Dan, kebaikannya hanya untuk menciptakan kehidupan yang tenteram bagi kita, rakyatnya.”

Ya, beliau adalah salah satu khalifah yang sangat berhati-hati dalam memimpin, terutama yang melibatkan harta rakyatnya.

Kehidupannya semasa menjadi Khalifah sama seperti kehidupannya semasa menjadi rakyat biasa.

Tidak ada yang berbeda walaupun seorang Khalifah biasanya dijanjikan kemewahan oleh rakyatnya.

Harta yang ada termasuk barang perhiasan isterinya diserahkan kepada Baitul Mal.

Semua perbelanjaan negara berdasarkan konsep hemat, cermat dan berhati-hati.

Umar bin Abdul Aziz dengan tegasnya menegur dan memecat pejabat kekhalifahan yang boros.

Beliau juga menolak segala bentuk jamuan yang menggunakan harta kekhalifahan.

“Dengarkan aku. Aku telah diperintahkan oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk menggantikan kedudukannya,” kata Umar kepada para pejabat kekhalifahan.

“Kalian juga sudah menyetujui itu. Sekarang, aku akan perintahkan kepada kalian untuk hidup hemat, jujur, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas kalian. Jika ada yang menolak perintah ini, maka lebih baik mengundurkan diri.”

“Kami akan mematuhi, wahai Khalifah Umar bin Abdul Aziz,” kata para pejabat yang dikumpulkan seusai Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi khalifah menggantikan khalifah Abdul Malik bin Marwan.

“Aku senang mendengarnya,” jawab Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz memimpin kekhalifahan selama kurang dari 3 tahun.

Selama itu, banyak perubahan beliau ciptakan demi kemaslahatan rakyat dan demi tegaknya agama Islam.

Maka, ketika Umar bin Abdul Aziz meninggal dunia, banyak orang yang merasa kehilangan beliau. []

Muhammad Ahsan Rasyid

Muhammad Ahsan Rasyid, magister BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sukarelawan. Tinggal di Yogyakarta, dapat disapa melalui Email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *