Pengembangan Poskestren Untuk Pesantren Sehat

 Pengembangan Poskestren Untuk Pesantren Sehat

Potret Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Pesantren yang sehat menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pesantren. Bukan hanya aspek pendidikannya saja, namun juga kebutuhan masyarakat pesantrennya sendiri seperti halnya soal kesehatan santri tersebut.

Memang sudah menjadi anggapan di masyarakat awam bahwa dunia pesantren itu identik dengan penyakit kulit dan penyakit lainnya. Seperti yang terkenal dalam dunia pesantren adalah penyakit “gudig’ atau dalam bahasa ilmiahnya adalah Scabies.

Dalam dunia pesantren, terkenal sebuah asumsi yang berkata: “Jika santri belum mengalami penyakit kulit atau Gudigen maka ilmunya belum masuk”.

Anggapan itu menjadi sebuah stigma bahwa jika ilmu nya ingin masuk maka syaratnya harus terkena penyakit kulit dahulu. Dengan kata lain tanpa disadari penyakit kulit menjadi sebuah parameter keilmuan santri di pesantren.

Permasalahan Kesehatan di Pesantren

Stigma seperti di atas tidak bisa disalahkan karena memang asumsi seperti itu telah ada sejak dulu dan terus menerus diwariskan dari generasi ke generasi. Kita bisa memahami asumsi tersebut jika kita menarik garis sejarah pesantren dari waktu ke waktu.

Tentu dengan menghubungkan perkembangan ilmu kesehatan pada setiap zamannya. Pada zaman dahulu, perkembangan ilmu kesehatan belum sepesat zaman sekarang.

Jadi, pengelolaan dan pelayanan kesehatan dalam dunia pesantren belum terpadu. Jika melihat perkembangan ilmu kesehatan modern sekarang, tentu asumsi penyakit kulit sebagai penyakit wajib di pesantren dapat dihilangkan dan diatasi

Namun permasalahan kesehatan di Pesantren bukan hanya tentang penyakit kulit saja. Banyak sekali permasalahan kesehatan yang harus diperhatikan agar regulasi pendidikan dalam pesantren dapat berjalan lancar.

Pertama adalah kondisi kesehatan setiap santri yang harus diperhatikan terkait riwayat penyakit yang diderita . Lalu mengenai risiko tertularnya santri terhadap suatu penyakit dan antisipasi untuk menghindarkan santri tertular penyakit. Dengan demikian, jika ada suatu kasus dapat melakukan percepatan penanganan.

Kedua, terkait lingkungan tempat tinggal dan pembelajaran bagi para santri. Lingkungan yang ada harus mendukung dan terhindar dari berbagai ancaman virus dan bakteri sehingga menimbulkan kasus penyakit bagi para santri. Seperti masalah kebersihan yang harus selalu terjaga cukupnya sirkulasi udara dan kondisi lainnya.

Upaya Menjaga Kesehatan di Pesantren

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, penyelenggaraan pesantren bukan hanya terpusat pada satu titik saja. Ada beberapa bidang yang juga harus diperhatikan, salah satunya adalah kesehatan bagi para santri.

Oleh karena itu, pesantren perlu membuat sebuah lembaga khusus yang bergerak dalam bidang kesehatan. Langkah ini sebagai langkah ikhtiar untuk menjamin kesehatan di pesantren.

Pos Kesehatan Pesantren ( Poskestren) bisa dijadikan solusi yang tepat untuk berfokus pada kesehatan pesantren. Dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat dan pusat kesehatan masyarakat setempat, pihak pesantren dapat membentuk sebuah pos.

Keberadaannya harus diimbangi oleh adanya tim khusus yang terdiri dari para santri dibantu petugas kesehatan dari instansi kesehatan setempat.

Dengan pembekalan dan pelatihan dari dinas kesehatan dan puskesmas setempat, tim poskestren diharapkan siap dan sigap dengan permasalahan kesehatan santri. Jadi, tim santri bertugas mengawasi dan memantau kesehatan santri yang nantinya akan dilaporkan kepada petugas kesehatan untuk diberi penanganan

Mewujudkan Pendidikan yang Efektif

Seperti permasalahan kesehatan yang telah disebutkan di atas, dengan adanya tim Poskestren pemantauan kesehatan setiap santri dapat terfokus.

Tim Poskestren melakukan pendataan kondisi kesehatan setiap santri, maka percepatan penanganan kasus yang terjadi dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini memungkinan penanganan yang tepat sehingga tidak terjadi lagi kasus serupa.

Tim poskestren yang dibantu Insntansi kesehatan setempat dapat melakukan penyuluhan kepada santri-santri tentang bagaimana menjalani pola hidup yang sehat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Oleh karena itulah, pembentukan Poskestren dapat dijadikan jawaban dan solusi permasalahan kesehatan dipesantren. Agar semua kegiatan pesantren dapat terlaksana dengan baik. Sebab jika terjadi permasalahan kesehatan para santri, secara otomatis kegiatan pembelajaran pun lebih efektif dan tidak terganggu.

Andy Setiawan

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *