Corak Masjid Nusantara Identik dengan Budaya Lokal
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Abdul Baqir Zein dalam bukunya berjudul “Masjid Masjid Bersejarah di Indonesia”, menjelaskan kehadiran agama Islam di bumi Nusantara. Islam yang dibawa oleh para Wali Songo telah melahirkan satu corak dan kebudayaan baru yang berasimilasi dengan kebudayaan sebelumnya.
Menurut Baqir, di antara peninggalan para Wali Songo yang masih dapat kita saksikan sampai hari ini adalah masjid-masjid tua. Masjid itu telah berusia ratusan tahun dan menjadi saksi perjuangan penyebaran Islam di Tanah Air.
“Sebut saja, misalnya Masjid Agung Demak di Jawa, Masjid Baiturrahman di Aceh dan lain-lain,” ungkap Baqir Zein dikutip Senin (19/4/2021).
Ia menambahkan, meskipun sejarah keberadaan masjid-masjid tersebut sudah banyak dibukukan. Dia mengungkapkan, ternyata ada lebih banyak lagi masjid-masjid yang belum terangkat atau dikenal di masyarakat.
“Padahal, keberadaan dan peran masjid tua tersebut sangat besar artinya dalam upaya penyebaran Islam di Indonesia. Maupun pada saat pecahnya revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945,” jelasnya.
Menurut Baqir, tidak dapat dipungkiri, keberadaan masjid telah menjadi benteng pertahanan bagi penduduk Nusantara. Dalam arti benteng pertahanan budaya dan politik.
Bercorak Islam
Sebagai informasi, masjid-masjid kuno di Nusantara dapat dikatakan banyak dijumpai keberadaannya di kota-kota besar yang dahulu merupakan bekas ibukota kerajaan bercorak Islam. Contoh seperti Banda Aceh, Medan, Palembang, Banten, Cirebon, Demak, Pontianak, Banjarmasin, Sumenep, dan Ternate.
Masjid-masjid di kota-kota tersebut umumnya hingga kini masih berfungsi sebagai sarana beribadah bagi umat islam. Namun masih terjaga keberadaannya meskipun telah berusia cukup tua dan berumur ratusan tahun.
Masjid-masjid kuno ini merupakan bukti material kehadiran agama Islam di suatu wilayah atau lokasi. Sekaligus menjadi tempat pusat penyebaran Islam kepada masyarakat di lokasi sekitarnya.
Masjid-masjid tersebut, tentu, memiliki gaya bangunan arsitektur dan ornamen yang dapat menjadi warna atau corak dari masyarakat maupun budaya pada waktu itu.
Sejarah pendirian masjid biasanya seiring dengan proses siar Islam yang makin berkembang. Diikuti pula oleh para pemeluk baru yang ingin belajar Islam di masjid-masjid pada ulama-ulama masa itu.