Pasca Ledakan, Lebanon Akan Kembali Buka Sekolah Akhir September
HIDAYATUNA.COM – Setelah ledakan besar menghancurkan Ibu Kota Beirut, sekolah-sekolah di Lebanon kemungkinan akan dibuka kembali pada minggu terakhir September, kata Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Tarek Majzoub.
Majzoub mengatakan di tengah peningkatan kasus Covid-19 di negara tersebut, Kementerian Pendidikan kini tengah menyelesaikan protokol kesehatan yang akan dipresentasikan kepada Kementerian Kesehatan.
“Pendidikan campuran akan diadopsi, dan jika kondisinya memburuk kita akan kembali ke pembelajaran jarak jauh,” kata Majzoub, dilansir dari Arab News, Senin (24/8/20).
Namun kecemasan di kalangan siswa dan keluarganya semakin bertambah karena tidak adanya peralatan logistik yang dibutuhkan untuk menjalani pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, ledakan besar di Pelabuhan Beirut awal bulan ini menghancurkan banyak sekolah di ibu kota.
Jumlah yang hancur atau rusak mencapai 92 sekolah negeri di dan sekitar Beirut, 67 sekolah swasta dan 20 lembaga kejuruan negeri, menurut statistik dari Kementerian Pendidikan.
UNICEF mengatakan dalam sebuah laporan: “Sekolah tidak boleh dibuka kembali kecuali jika aman bagi siswa … Pihak berwenang harus fleksibel dan siap beradaptasi untuk memverifikasi keselamatan setiap anak.”
Sekolah-sekolah di Lebanon sedang mengerjakan rencana untuk memberikan pelajaran mengejar ketinggalan atau revisi dari pelajaran-pelajaran itu dari tahun lalu.
“Komite tindak lanjut tindakan pencegahan dan prosedur untuk virus corona, yang bertemu pada 18 Agustus, merekomendasikan langkah menuju pendidikan campuran, mulai dari akhir September, dan situasinya dievaluasi setelah tiga minggu,” Hilda El- Khoury, direktur bimbingan dan konseling Kementerian Pendidikan Lebanon, dikutip hidayatuna.com.
“Jika penyebaran virus semakin parah, sekolah beralih ke pembelajaran jarak jauh dan kemudian kembali ke pembelajaran campuran,” katanya.