Hari Hijab Sedunia Peringati Hijab Sebagai Salah Satu Manifestasi Identitas Islam

 Hari Hijab Sedunia Peringati Hijab Sebagai Salah Satu Manifestasi Identitas Islam

Hari Hijab Sedunia Peringati Hijab Sebagai Salah Satu Manifestasi Identitas Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Lebanon – Seorang ulama asal Lebanon menyebut hijab sebagai wujud atau manifestasi ketakwaan dan identitas keislaman.

Pada kesempatan Hari Hijab Sedunia, Ibtisam Muhammad Najm mengatakan hijab menandakan wujud atau manifestasi haya (rasa kesopanan yang melekat), martabat, dan rasa hormat serta menjadi saksi etika dan persepsi.

Dia mengatakan hijab adalah demi kepentingan perempuan, memberikan mereka keamanan dan kebebasan.

Fitrat seorang wanita memerlukan jilbab dan itu baik untuk dirinya dan masyarakat, katanya, seraya menambahkan bahwa hal itu membantunya tetap tabah dalam menghadapi kesulitan dan meningkatkan kemampuannya untuk membangun masyarakat yang sehat.

Jilbab juga membantu wanita bergerak menuju kesempurnaan dan kedekatan dengan Tuhan, menurut ulama tersebut.

Dia mengatakan alasan lain berhijab adalah menjamin Haya, kesucian dan keamanan masyarakat, seperti yang dikatakan Imam Sadiq bahwa siapa pun yang tidak memiliki Haya, tidak beriman.

Juga, Imam Baqir mengatakan bahwa Haya dan iman adalah sahabat dan ketika salah satu dari mereka pergi, maka yang lain juga akan pergi, katanya.

Mengutip Surat Al-Araf ayat 26,

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya:

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Q.S. Al-A’raf ayat 26)

Berjilbab adalah wajib dalam Islam dan ini telah dijelaskan dalam Al-Quran, tegasnya, seraya menambahkan bahwa siapa pun yang mengingkarinya berarti mengingkari Al-Quran.

Ketika ditanya tentang promosi jilbab di kalangan anak perempuan, beliau mengatakan hal ini harus dilakukan dengan menarik perhatian mereka pada sirah para panutan seperti Sayyidatina Zahra dan Sayyidatina Zaenab.

Mereka juga harus diingatkan bahwa Tuhan mewajibkan jilbab karena cinta dan kasih sayang, katanya.

Filosofi jilbab dan moral serta aspek lainnya harus diklarifikasi kepada remaja putri, lanjutnya.

Mengenai Hari Jilbab Sedunia, Najm menggambarkannya sebagai kesempatan penting untuk mempromosikan jilbab dan meningkatkan kesadaran tentang jilbab serta menumbuhkan budaya toleransi dan pemahaman di antara budaya dan agama yang berbeda.

Memperhatikan bahwa media Barat telah berusaha untuk mendistorsi citra dan wujud hijab dan hal itu memerlukan perencanaan dan upaya ekstensif untuk menghilangkan distorsi tersebut dan menyebarkan kebenaran tentang Hijab.

Hari Hijab Sedunia adalah acara tahunan yang didirikan oleh Nazma Khan pada tahun 2013, berlangsung pada tanggal 1 Februari setiap tahun di 150 negara di seluruh dunia.

Tujuannya adalah untuk mendorong perempuan dari semua agama dan latar belakang untuk mengenakan dan merasakan jilbab selama sehari dan untuk mendidik dan menyebarkan kesadaran tentang mengapa jilbab dipakai.

Terselubung dalam Kekuatan menjadi tema Hari Hijab Sedunia tahun 2024. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *