Muslim Texas Makin Kuat Pasca Pembakaran Masjid Victoria

 Muslim Texas Makin Kuat Pasca Pembakaran Masjid Victoria

Muslim Texas Makin Kuat Pasca Pembakaran Masjid Victoria (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Enam tahun setelah Masjid Victoria Islamic Center di Texas, AS, hancur akibat kebakaran, komunitas muslim di kawasan tersebut tetap bersikap positif terhadap apa yang mereka alami. Meski demikian, mereka tetap selalu waspada agar peristiwa tersebut tak terulang.

Mereka mengaku bahwa pasca peristiwa yang menimpa Masjid Victoria Islamic Center, semakin membuat mereka kuat. Hal itu disampaikan oleh anggota pendiri masjid Victoria, Shahid Hashmi.

“Dengan keyakinan, kami lebih kuat. Soal kekhawatiran tentang Islamofobia dan sebagainya, kita harus ekstra waspada, ekstra hati-hati. Kami dulu membuka pintu, sekarang kami mengunci pintu,” ungkap Shahid Hashmi dikutip dari About Islam, Senin (30/1/2023).

Sementara itu, salah satu jamaah Masjid Victoria, Texas, Rachid mengaku masih ingat bagaimana ratusan warga Victoria mengunjungi reruntuhan masjid yang terbakar untuk menunjukkan aksi solidaritas.

“Siapa yang bisa melupakan? Itu sangat sulit. Kami telah berada di sini di Victoria selama lebih dari 15 tahun saat itu dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun,” jelasnya.

Saat ini lanjut dia, pintu masjid dikunci dengan masing-masing jamaah memiliki kode sendiri untuk memasuki masjid. Meskipun Muslim telah menutup pintu masjid mereka, hati mereka terbuka untuk masyarakat.

“Kami mencoba untuk tetap positif dan mencari orang-orang luar biasa yang mendukung setelah kebakaran,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pada 28 Januari 2017 silam Masjid Victoria dibakar oleh orang yang mengaku membenci Islam. Pelaku bernama Marq Vincent Perez.

Penegak hukum di wilayah tersebut menetapkan Marq bersalah atas tuduhan kejahatan rasial. Ia dihukum penjara 24 tahun. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *