Menag Nilai Wakaf Bermanfaat Bagi Perekonomian Bangsa
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, jika wakaf dikelola dengan lebih profesional, transparan dan akuntabel, pemanfaatan wakaf uang ini akan lebih optimal. Ia mengaku terinspirasi dengan program Bank Wakaf Mikro yang telah digulirkan oleh Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Menag saat membahas Optimalisasi Wakaf Uang bersama dengan jajaran eselon I dan II Kementerian Agama, di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Selasa (31/12).
“Presiden bercerita, saat ini sudah ada sekitar 50 Bank Wakaf Mikro. Di sana mereka sudah punya nasabah. Masing-masing nasabah mendapat pinjaman yang tidak besar, hanya sekitar satu juta setiap orang. Tapi dengan pinjaman itu, banyak nasabahnya mampu memperbaiki kondisi perekonomiannya,” ujar Fachrul Razi dikutip Rabu (1/1/2020).
Ia juga mengatakan bahwa, saat ini wakaf uang memiliki manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan bangsa jika dibandingkan wakaf tanah. Untuk itu, Fachrul Razi mendorong pengelolaan wakaf uang agar lebih terorganisir dan akuntabel.
“Saya kalau wakaf ini, saya kembalikan ke diri saya gitu ya. Gini, mau wakaf tanah, gak ada lagi tanahnya, dan mahal sekali. Wakafkan uang kecil-kecil, apa manfaat ya? Saya pikir-pikir, kalau dihimpun banyak kan besar juga itu ya. Bisa manfaat sekali,” jelasnya.
Terlebih menurut Menag, wakaf itu di dalam Islam juga termasuk amal jariah yang pahalanya akan mengalir terus menerus.
“Artinya uang wakaf itu kan akan tetap ada, dan berputar terus. Kalau kita mati, amalnya masih berkelanjutan,” tandasnya.