Kitab “Al-Mizan Al-Adil”: Referensi Sanggahan Tuduhan Bid’ah danSyirik
HIDAYATUNA.COM – Ketika saya ditanya, kok bisa cepat merespon dan memberi sanggahan atas tuduhan bid’ah dan syirik? Pertama, saya sudah memiliki banyak data sejak 2010, filenya saya simpan baik dalam word atau PPT. Sebagian lagi ada di buku-buku saya. Artinya saya sudah punya Bank Data.
Kedua, sudah lama berpengalaman sejak masa ustaz-ustaz Salafi baru keluar dari Saudi. Lha wong, tuduhannya tidak berubah, tapi Alhamdulillah dalil para ulama kita banyak.
Ketiga, Update ilmu kepada ulama Timur Tengah. Seperti ceramahnya Maulana Syekh Ali Jumat, kitab-kitab Al-Azhar, karyanya Syekh Ali Al-Yafii.
Terbaru adalah dari kitab “Al-Mizan Al-Adil” ini, karya Syekh Abdul Qadir Isa Diyab, dari Damaskus Suriah. Metode penulisan benar-benar debat.
Seperti: “Jika mereka mengatakan begini maka jawabannya adalah seperti ini …”. Juga mencantumkan lengkap referensi lawan sebelum dilemahkan. Kalau argumen kita yang lemah beliau sampaikan riwayat lain yang menguatkan.
Adapun isi kitab tersebut di antaranya memuat:
Bab I Membantah Kitab Hukum Baca Quran Untuk Orang Mati
Masalah Tawassul dan istighosah dengan ulama yang sudah wafat dicantumkan di bab ini (hal. 50).
Bab II Sunah dan Bid’ah (hal. 78)
Bab III Aqidah Ahlussunah (hal. 117)
Di antara perdebatan yang cukup berat adalah soal Aqidah Mujassimah. Di sini ada seabrek dalil yang membantah habis-habisan tentang Tajsim (menjisimkan Allah).
Bab IV Mazhab Fiqih (hal. 197)
Uraian tentang Fikih 4 Mazhab (hal. 200). Khilafiyah sudah ditemukan di masa para Sahabat Nabi dan Tabiin (hal. 245-236).
Bab V Ushul Fiqh (hal. 266)
Pendapat tentang Qiyas dalam Ibadah yang ditolak oleh kelompok Salafi dibahas lengkap (hal. 266).
Bab VI Shufi (hal. 295)
Kesalahan Salafi dalam memahami istilah ilmu Tasawuf seperti karamah, Suluk, pembagian Syariah, Thariqah dan Haqiqah juga diulas di hal. 319.
Bab VII Khilafiyah Furu’ (hal. 340)
Maaf, di bab ini terlalu banyak, saya tak mampu menulisnya. Sebab dari halaman 340 sampai 513 adalah masalah Furu’ yang sering dihadapi sehari-hari, baik dalam salat, zikir, haji dan sebagainya. Kalau saya tulis semua kuatir jari-jari saya jadi keriting.