Jelajah Islam di Eropa: Albania

 Jelajah Islam di Eropa: Albania

Islam (Ilustrasi/ Istimewa)

HIDAYATUNA.COM – Membicarakan Islam di Eropa seketika memantik sebuah kata yang muncul, yaitu minoritas. Betul sekali, Islam di Eropa memang jumlahnya tidak sebanyak penganut agama lain. Tetapi, perkembangan Islam di Eropa akan selalu menjadi pembahasan yang menarik karena perkembangannya yang pesat. Dan negara yang akan kita bahas kali ini adalah Albania.

Islam di Albania adalah sebuah fenomena yang menarik dan kompleks. Negara ini memiliki sejarah yang unik dalam hal agama, politik, dan budaya, yang mempengaruhi perkembangan Islam di wilayah tersebut. Dalam esai ini, akan dibahas secara mendalam mengenai sejarah, tantangan, dan prospek masa depan Islam di Albania.

Agama Islam pertama kali masuk ke wilayah Albania pada abad ke-9 Masehi melalui penaklukan bangsa Arab. Namun, Islam tidak menjadi mayoritas di Albania sampai abad ke-15, ketika Kesultanan Utsmaniyah menguasai wilayah Balkan.

Selama berabad-abad, Islam menjadi agama dominan di Albania, dengan mayoritas penduduknya memeluk Islam Sunni. Namun, sejarah Islam di Albania juga dipengaruhi oleh periode komunis yang berkuasa pada abad ke-20, di mana agama secara luas ditekan dan praktik keagamaan dibatasi.

Meskipun Islam telah menjadi bagian integral dari identitas Albania, ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh komunitas Muslim Albania saat ini. Salah satu tantangan utama adalah pluralisme agama, di mana Albania adalah salah satu negara paling beragam secara agama di Eropa.

Selain Islam, ada juga Kristen Ortodoks dan Katolik, serta minoritas kecil Yahudi dan agama lainnya. Pluralisme agama ini kadang-kadang menyebabkan ketegangan antar-kelompok agama, meskipun Albania secara resmi menganut prinsip toleransi agama.

Islam di Albania juga menghadapi tantangan dari sekularisme yang semakin mempengaruhi masyarakat. Setelah berakhirnya rezim komunis pada tahun 1991, Albania mengalami modernisasi cepat, yang juga berdampak pada praktik keagamaan.

Banyak generasi muda Albania cenderung menjauh dari praktik keagamaan tradisional, menyebabkan penurunan partisipasi dalam kegiatan keagamaan di masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan, Islam di Albania juga memiliki prospek yang cerah.

Salah satu faktor yang mendukung adalah adanya kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi Albania. Ini memungkinkan umat Islam untuk menjalankan ibadah mereka tanpa hambatan hukum.

Saat ini, menurut data terakhir tersedia, sekitar 60-70% dari populasi Albania adalah Muslim. Populasi total Albania pada tahun 2021 adalah sekitar 2.8 juta jiwa. Jadi, perkiraan jumlah umat Islam di Albania bisa berkisar antara sekitar 1.68 juta hingga 1.96 juta jiwa. Perlu dicatat bahwa angka ini hanya perkiraan dan dapat berubah dari waktu ke waktu.

Selain itu, ada juga upaya untuk merevitalisasi ajaran Islam yang moderat dan inklusif di Albania, dengan fokus pada pendidikan agama yang seimbang dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.

Keanggotaan Albania dalam Uni Eropa juga dapat membuka pintu untuk integrasi lebih lanjut antara komunitas Muslim Albania dan masyarakat internasional. Hal ini dapat memperkuat jaringan komunikasi dan kerja sama antar umat Islam di Albania dengan komunitas Muslim di negara-negara lain.

Islam di Albania telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarahnya, dari masa kejayaan Kesultanan Utsmaniyah hingga era komunis yang represif, hingga masa kini yang ditandai dengan pluralisme agama dan modernisasi.

Perkembangan Islam di Albania memiliki prospek yang cerah, terutama dengan dukungan kebebasan beragama dan upaya untuk mempromosikan ajaran Islam yang moderat dan inklusif. Prinsip kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama di Albania turut mengantarkan perkembangan Islam di Albania ke arah yang lebih maju.

Dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas, Islam di Albania dapat terus berkembang dan berkontribusi pada keberagaman dan perdamaian di Negara yang berada di Semenajung Balkan tersebut.

Muhammad Ahsan Rasyid

Muhammad Ahsan Rasyid, magister BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sukarelawan. Tinggal di Yogyakarta, dapat disapa melalui Email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *