Islam telah Berikan Rambu Berkomunikasi Seperti Tertulis di Al-Qur’an.
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Waryono menyampaikan, saat ini arus informasi di media sosial sangat marak sekali.
“Hingga tidak lagi bisa membedakan mana pesan yang benar dan mana yang hoaks dan bahkan sudah seperti sampah informasi,” kata Waryono dalam Seminar Nasional dan Call For Paper bertajuk Literasi Digital dalam Membangun Perdamaian dan Peradaban yang diadakan di Gedung Prof. RHA. Soenarjo, SH, UIN Sunan Kalijaga (5-6/9/2019).
Untuk itu, lanjutnya, upaya untuk mencerdaskan masyarakat dalam bermedia perlu terus dilakukan, agar jangan sampai merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Islam sesungguhnya telah memberikan rambu rambu dalam berkomunikasi yang tertulis dalam al-Qur’an. Ini bisa menjadi pegangan bagaimana kita berkomunikasi langsung maupun lewat media,” ungkapnya.
“Lebih-lebih media sosial yang bisa dengan cepat dikonsumsi oleh masyarakat dunia,” imbuh Waryono.
Menurut dia, jika dalam berkomunikasi tidak memahami rambu-rambu yang ada, pesan melalui medsos yang bersifat hoaks, menebar kebencian, menghasut, menfitnah dan seterusnya akan berakibat sangat fatal terhadap kelangsungan hidup masyarakat.
“Sedikitnya ada tiga hal rambu-rambu (berkomunikasi) yang disebutkan dalam al-Qur’an yakni diam, jika tidak memahami yang sesungguhnya terjadi, bertanya kepada ahlinya jika tidak paham, serta mengajak untuk tabayyun, bersabar ketika mengalami tekanan, hujatan, fitnah dan semacamnya,” katanya.
Di dalam kegiatan ini, juga sekaligus di-launching buku yang ditulis anggota Japelidi dengan tema “Launching Buku 3.0 JAPELIDI” .
Ada empat judul buku yang di launching, yakni sensitif gender dalam bermedia sosial, yuk cegah tindak pidana perdagangan orang, mencegah dan mengatasi bullying di media sosial, dan panduan menjadi jurnalis warga yang bijak beretika.