Hikmah Bersyukur Menurut Alquran

 Hikmah Bersyukur Menurut Alquran

Hikmah Bersyukur Menurut Alquran

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Umat Islam umumnya sudah mengetahui mengenai hikmah bersyukur. Bahwa ketika seorang hamba bersyukur, Allah  akan menambah nikmat yang diberikan kepadanya.

Salah satu tanda bahwa seorang mukmin itu bersyukur adalah ia melakukan hal-hal baik dan semakin jatuh cinta pada kebaikan.

Seorang mukmin yang bersyukur akan semakin terpacu semangatnya untuk menebar kebaikan terhadap sesama.

Reaksi terhadap orang lain ini memberikan satu ketenangan dan kedamaian internal.

Kedamaian dan ketenangan ini akan jauh lebih besar jika seseorang menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan.

Alquran telah banyak menjelaskan hikmah bersyukur kepada Tuhan atas berkat-Nya.

Tugas manusia adalah untuk membantu seseorang tumbuh secara spiritual, di antara banyak keuntungan lainnya. Tuhan tentu saja, tidak terbatas dan tidak membutuhkan rasa syukur kita.

Allah berfirman dalam ayat 12 dari Surah Luqman,

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ

Teks latin:

Wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun ḥamīd

Artinya:

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”

Di antara manfaat duniawi serta hikmah bersyukur atas nikmat Allah adalah bertambahnya rezeki, berkah abadi dan terhindar dari kerugian dan musibah.

Telah ditekankan dalam Alquran dalam Surah Ibrahim ayat 7,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Teks latin: Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd

Artinya:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepadamu, ‘Jika kamu bersyukur, Aku akan memberimu (nikmat) yang lebih besar, tetapi jika kamu menyangkal Kebenaran, ketahuilah bahwa pembalasan-Ku sangat keras.” (Q.S. Ibrahim ayat 7)

Bersyukur itu seyogianya diungkapkan baik dalam perkataan maupun perbuatan. Bersyukur melalui lisan yaitu dengan mengucapkan frasa atau kalimat seperti alhamdulillah, atau perkataan seperti “Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.” (Q.S. Al-Fatihah ayat 2)

Bersyukur dan bersyukur dalam perbuatan berarti menggunakan nikmat yang Allah berikan kepada kita dengan cara yang diridhai Allah tidak menggunakannya untuk berbuat dosa atau melakukan apa yang Haram.

Imam Ali a.s. mengatakan dalam hal ini,

“Setidaknya Allah, Yang Mahakuasa, menganggap perlu untuk Anda lakukan adalah tidak menggunakan berkah Allah sebagai sarana untuk melakukan dosa dan tidak menaati Allah.”

Demikian beberapa ayat dalam Alquran yang membahas tentang bersyukur serta hikmah bersyukur.

Hendaknya umat muslim dapat mendalami makna dan hikmah bersyukur agar hidup menjadi lebih bermakna. Wallahu a’lam bisshowab. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *