Gus Baha Tidak Mau Jadi Imam Salat Tarawih, Mengapa?

 Gus Baha Tidak Mau Jadi Imam Salat Tarawih, Mengapa?

Penjelasan Gus Baha Tentang Fenomena LGBT (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Gus Baha mengaku enggan jadi imam salat tarawih selama melaksanakan Ramadan dan lebih memilih jadi makmum. Mengapa demikian, bukankah kualitas keilmuan Gus Baha tidak bisa diragukan lagi namun ada apa dengan salat tarawih?

Gus Baha menyebutkan alasannya tidak mau jadi imam salat saat tarawih lantaran tidak ingin diprotes jika salatnya terlalu lama atau kecepatan.

“Saya itu kalau salat tarawih sukanya jadi makmum. Kalau saya ditanya Allah, ‘Ha, kok, sujudnya cepet sekali’ karena imamnya cepet, ya Allah,” kata Gus Baha.

“Pas imamnya ditanya Allah, ‘imam kenapa kamu salatnya, kok cepat-cepat, sih?’ Imam menjawab, ‘sesuai permintaan pasar, ya Allah’,” sambungnya sembari berkelakar.

Menurut Gus Baha, orang-orang Indonesia lebih senang ketika salat tarawihnya dipimpin oleh seorang imam yang bacaannya cepat.

“Imam sampai seperti itu, kan, dia tau konsumennya mintanya seperti itu. Mencoba pelan, pasti musala-nya langsung sepi, yang muda-muda juga sering tanya kalau salat tarawih paling cepat di mana. Bukan bagus di mana,” jelasnya.

Alasan yang Tidak Bisa Diungkapkan

“Saya pernah ke Lasem, itu ada imam yang sudah tua. Lalu dia mau jadi imam, yang di belakang pada bilang, ‘waduh kalau kiainya itu pasti lama,” ujar Gus Baha.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa sampai sekarang Gus Baha tidak ingin menjadi imam dan lebih memilih jadi makmum saat tarawih.

“Makanya saya sampai sekarang belum berani jadi imam tarawih karena belum siap tanggung jawabnya. Jadi saya lebih pilih makmum saja. Takut kelamaan dan memberatkan,” ungkapnya.

Gus Baha juga mengaku bahwa dirinya tidak pernah melaksanakan ibadah tarawih secara penuh, genap 30 hari. Gus Baha jarang melakukan salat tarawih, entah itu sendirian di rumah maupun berjemaah di masjid.

“Saya selama ini belum pernah tarawih Ramadan 30 genap sampai sekarang. Para tetangga saya juga ngerti kalau saya sering tidak tarawih,” ucap Gus Baha.

Walau begitu, Gus Baha tetap menganjurkan jemaahnya agar tidak mengikutinya. Tentu Gus Baha memiliki alasan tersendiri yang tidak bisa diutarakannya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *