Dinilai Lakukan Islamofobia, TV di AS Minta Maaf

 Dinilai Lakukan Islamofobia, TV di AS Minta Maaf

Tiga Muslim AS Gugat Tuduhan Penargetan Muslim di Perbatasan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dinilai lakukan Islamofobia terhadap salah satu kandidat Muslim, sebuah stasiun televisi di Arlington, Virginia, AS meminta maaf. Ini menyusul pewancara TV tersebut dalam debat pemilihan letnan gubernur negara bagian telah melakukan pelanggaran kode etik.

Dalam kesempatan debat, si pewancara yakni David Lucas mengajukan pertanyaan kepada Sam Rasoul. Ia menyinggung masalah pendanaan dana kampanye kandidat Muslim tersebut.

Namun pertanyaan yang diajukan tendensius. Seolah si pewancara mencurigai pendanaan kampanye. Padahal hal itu, sah secara undang undang negara tersebut.

Hal ini dianggap sebagian besar orang sebagai Islamofobia. David Lucas merupakan pembawa berita di TV WJLA. Di mana tayangan debat tersebut juga disiarkan TV tersebut.

Ia bertanya kepada Rasoul tentang laporan Washington Post yang mengatakan kampanyenya mengumpulkan dana paling banyak. Disebutkan, sebagian besar berkat donor luar negara bagian yang terkait dengan kelompok advokasi Muslim.

“Tidak ada yang salah dengan itu, tapi memang begitu. Bicaralah sedikit tentang upaya penggalangan dana Anda. Dapatkah Anda meyakinkan warga Virginia, jika Anda terpilih, Anda akan mewakili mereka semua, apa pun iman dan keyakinannya?” kata Lucas kepada Rasoul dilansir dari Republika, Jumat (28/5/2021).

Kronologi Islamofobia di Tayangan Tv

Rasoul sendiri adalah seorang anggota majelis negara bagian Virginia. Ia merupakan satu dari enam kandidat yang ambil bagian dalam debat yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat Virginia.

Dalam acara yang disiarkan pada Selasa (25/5) lalu itu, Rasoul dengan santai menjawab pertanyaan Lucas. Rasoul menjawab dia bangga memiliki kampanye yang 100 persen didanai oleh individu, dengan mayoritas kontributor berasal dari Virginia.

“Sebagai letnan gubernur Anda berikutnya, Anda dapat mengandalkan saya dalam pemungutan suara yang menentukan dan memastikan kepentingan rakyat terwakili lebih dari kepentingan khusus lainnya,” kata pria kelahiran Palestina tersebut.

Banyak pengguna media sosial mengatakan pertanyaan Lucas seperti itu tidak diajukan kepada kandidat non-Muslim. Sebuah kelompok hak-hak sipil di Washington, Muslim Advocates menyatakan, Lucas memilih seorang kandidat Muslim dan mempertanyakan kesetiaannya.

“Ini adalah fitnah anti-Muslim dan dia harus meminta maaf,” tweet kelompok itu.

Beberapa jam kemudian, WJLA mengeluarkan permintaan maaf. “Selama debat, terkait dengan dana kampanye selama debat, pembawa acara kami, Dave Lucas, mengajukan pertanyaan yang tidak pantas dan tidak sopan untuk mendelegasikan Sam Rasoul,” kata stasiun itu.

“Kami telah menjangkau langsung untuk mendelegasikan kampanye Rasoul dan menyatakan permintaan maaf yang tulus atas pertanyaan ini dan untuk dampak dari kata-kata ini,” jelasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *