Dawuh Gurunya Imam Syafi’i: Maksiat Bisa Merusak Ilmu

 Dawuh Gurunya Imam Syafi’i: Maksiat Bisa Merusak Ilmu

Ilmu dan Wirid, Mana yang Lebih Utama? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar menceritakan kisah Imam Syafi’i yang mendapat pesan dari gurunya perihal seseorang yang sulit mengamalkan ilmu yang dimilikinya.

Termasuk juga perihal seseorang yang kesulitan dalam menerima pelajaran. Di mana pikirannya selalau merasa buntu dan tidak bisa berpikir setiap kali mendapat ilmu.

Diceritakan oleh Kiai Mustamar, bahwasannya suatu ketika Imam Syafi’i pernah mengadu kepada gurunya Syeikh Waki’ atau Imam Waki’ Bin al-Jarrah perihal seseorang yang susah dalam belajar dan juga orang yang susah dalam mengamalkan amalan.

“Saya ngaji kok pikiran dan hati gelap, susah,” ungkap Kiai Mustamar menirukan Imam Syafi’i dikutip dari akun TikTok @Limproduction.

Menurut Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur itu dengan mengutip Syeikh Waki’ menjelaskan hal itu karena seseorang tersebut tidak mendapatkan nur (cahaya).

Begitupun dengan orang yang sulit dalam mengamalkan ilmu, menurut Syeikh Waki’ juga karena tidak mendapat nur.

Sepandai-pandainya orang tersebut, meskipun ia hapal ribuan hadis, namun ketika tidak mendapatkan nur, maka dia akan kesulitan dalam mengamalkan ilmunya.

“Kalau tidak diberikan nur, sekalipun hapal dalil, mau melaksanakannya ya berat, tidak ada nurnya,” jelas KH. Marzuqi Mustamar.

Apa yang menjadi sebab nur dalam ilmu itu sulit masuk pada seseorang tersebut? Menurut Syeikh Waki’ hal itu dikarenakan perbuatan maksiat.

Dimana perbuatan maksiat disebutnya bisa merusak ilmu seseorang. Untuk itu ia berpesan agar seseorang yang sedang belajar atau ingin bisa istiqomah mengamalkan ilmunya, diminta untuk menjauhi perbuatan maksiat.

“Jangan pacaran. Ngaji jangan dibarengi maksiat. Kalian harus tau bahwa ilmu itu nur, ada barokahnya. Sementara nur yang dari Allah itu tidak diberikan pada orang yang ketika ngaji dibarengi maksiat,” jelasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *