Benarkah Tenda di dalam Masjid Itu Sunnah?

 Benarkah Tenda di dalam Masjid Itu Sunnah?

Benarkah Tenda di dalam Masjid Itu Sunnah? (ilustrasi/ Istimewa)

HIDAYATUNA.COM, Yogykarta – Perbuatan Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak mesti harus dilakukan maupun dihukumi sunah.

Misalnya banyak di hadis Sahih antara Salat sunah fajar dan Subuh Nabi melakukan tidur miring ke sebelah lambung kanan. Adakah di antara kita yang mengamalkan?

Ustaz ini menganjurkan memasang tenda saat i’tikaf di Masjid. Hadisnya tidak salah, tapi nalar ushul fikihnya yang perlu diarahkan.

Al-Hafidz Ibnu Rajab, setelah menyampaikan riwayat:

وقد كان النبي صلى الله عليه وسلم يضرب له قبة في اعتكافه في المسجد، وأزواجه معه

 

 

Artinya:

“Nabi shalallahu alaihi wasallam dibuatkan tenda iktikaf di masjid bersama para istrinya.”

Beliau menjelaskan dari para ulama Salaf:

وقد اختلف العلماء في ذلك: فكره أحمد للمعتكف أن يضرب خيمة ونحوها في المسجد، إلا لشدة البرد، ورخص فيه إسحاق إذا كان قصده أن يصون المسجد عما يكون منه من حدث أو سقوط شيء من طعامه في المسجد -: نقله عنهما إسحاق بن منصور في “مسائله”

Artinya:

“Ulama berbeda pendapat soal membuat tenda di masjid. Imam Ahmad menghukumi makruh kecuali cuaca sangat dingin.

Imam Ishak membolehkan jika tujuannya untuk menjaga masjid dari hadas atau kotoran makanan. Hal ini disampaikan oleh Ishaq bin Manshur dalam kitab Al-Masail.” (Fathul Bari, Kitabush Shalat, 364)

Rupanya ada illat/ alasan tertentu Nabi memasang tenda di Masjid seperti yang disampaikan para ulama. Andaikan ini adalah kesunahan yang tidak boleh ditinggalkan semestinya sampai saat ini di Masjid Nabawi tetap disediakan tenda. []

Ma'ruf Khozin

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *