Banyak Dubes Bertamu, Gus Yahya: PBNU Seperti Kantor PBB
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – PBNU dibanjiri tamu dari duta negara-negara dunia pada Sabtu (5/3/2022) kemarin. Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Para duta besar (Dubes) tersebut, lanjutnya, berebut dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dan datang ke PBNU.
“Sampai saya selama berhari-hari terpaksa menjadwalkan sehari dua dubes di PBNU. Saya jadi kaya dokter nunggu pasien,” kata Gus Yahya di Palembang, dikutip Sabtu (5/3/2022).
Ia mengungkapkan, hal tersebut selaras dengan dimensi ke depan Nahdlatul Ulama yakni keterlibatan dalam masalah-masalah internasional.
Dubes yang sudah terjadwal dalam waktu dekat mengunjungi kantor PBNU yakni Saudi Arabia, Mesir, Iran, Uni Eropa, Prancis, Amerika, dan Jepang.
Termasuk yang sedang melakukan komunikasi untuk datang ke PBNU, namun masih dalam tahap penjadwalan yakni dari Ukraina dan Rusia. Keduanya merupakan negara yang saat ini sedang dilanda masalah peperangan.
“Ukraina mendesak-desak dari kemarin. Tapi harus kita minta untuk mundur dikit karena kita punya kegiatan di Palembang. Begitu juga Rusia mendesak-desak minta bertemu datang ke PBNU,” sambungnya.
Beberapa negara lainnya yang masih menjadwalkan untuk lawatan ke PBNU di antaranya China, Quwait, Qatar, Pakistan, dan Syria.
“Jadi ini lama-lama PBNU bisa jadi kantor PBB,” kelakar Gus Yahya disambut tepuk tangan para hadirin di acara Harlah ke-99 NU untuk wilayah barat Indonesia.
Para dubes yang telah datang ke PBNU kata Gus Yahya memberikan apresiasi positif kepada PBNU dan juga menyampaikan harapan-harapan besar kepada PBNU.
“Hal ini menjadi bukti bahwa NU berperan strategis dalam percaturan dunia dan menjadi tanggung jawab keluarga besar NU. Untuk merawat bukti bahwa NU bisa diandalkan oleh seluruh umat manusia,” Pungkasnya.