Banser Vs HTI, Mana Yang Mempunyai Anggota Terbanyak ?

 Banser Vs HTI, Mana Yang Mempunyai Anggota Terbanyak ?

Banser Vs HTI, Mana Yang Mempunyai Anggota Lebih Banyak

HIDAYATUNA.COM – Ramai di media sosial saat ratusan anggota Banser Pasuruan menggrebek rumah seorang anggota HTI bernama Abdul Halim karena telah menghina Habib Luthfi bin Yahya di akun Facebook miliknya.

Saat masuk ke rumah Abdul Halim para anggota banser juga menemukan foto presiden Joko Widodo yang dicoret-coret. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur hukum.

Konflik antara Banser dan HTI akhir-akhir ini semakin sering terjadi, hal tersebut tidak lepas dari semakin maraknya tindakan provokasi yang dilakukan oleh simpatisan HTI pendukung khilafah di media sosial.

Lantas sebenarnya antara Banser dan HTI mana yang mempunyai anggota terbanyak ?

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam konfrensi wilayah XIV GP Ansor Sulses 2017 lalu menyebutkan bahwa jumlah anggota Banser saat itu lebih banyak dari anggota TNI.

Ia menyebutkan bahwa anggota Banser pada 2017 sebanyak 5 juta Anggota, sedangkan TNI sekitar 600 ribu pasukan.

Namun pada 2019 lalu Gus Yaqut menyebut bahwa anggota Banser bertambah 2 juta anggota hingga pada 2019 tercatat Banser memiliki 7 juta anggota se-Indonesia.

Lalu Berapa Jumlah Anggota HTI ?

Setelah dibubarkan Pada tanggal 19 Juli 2017, HTI tidak begitu saja hilang dari Indonesia, eks simpatisannya masih tetap eksis bergerak di bawah tanah menyebarkan faham khilafah.

“Coba saja masuk ke masjid-masjid. Bila di situ ada yang menyerukan penerapan syariat Islam, maka kemungkinan jemaah kami,” ujar salah satu anggota HTI Temanggung, Jawa Tengah Februari 2020 lalu.

Terkait berapa jumlah anggota HTI memang masih simpang siur dan terkesan ditutup-tutupi.

Ketua DPP HTI Rokhmat S Labin dalam sebuah wawancara pada 2017 enggan mengungkapkan berapa jumlah anggota HTI di Indonesia saat ini.

Begitu juga saat Juru bicara HTI Ismail Yusanto saat ditanya Najwa Shihab pada 2018 lalu juga enggan menjawab berapa jumlah anggota HTI.

Namun ada angka yang lebih jelas terkait anggota HTI, hal tersebut diungkapkan mantan ketua HTI Babel Ayik Heriansyah.

Ia menyebut anggota HTI pada 2010 yang terdata ada 8.500 orang dan bertambah menjadi 20.000 orang di tahun 2018.

“Paling banyak sekarang anggota HTI 20.000 itupun dengan asumsi naik 100% dari 2010. Padahal merekrut orang jadi anggota itu susah belum lagi ada yang keluar,” jelas Ayik Jum’at (08/06/2018).

Namun agaknya angka ini terlalu kecil mengingat pada 2013 dan 2015 HTI sukses mengadakan muktamar di GBK yang dihadiri lebih dari 100.000 orang simpatisan.

Survei SMRC 2018

Belum lagi jika mengacu pada paparan Mahfud MD ketika di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (05/06/2018), yang mengutip hasil survei Saiful Muljani Research (SMRC).

Survei tersebut menunjukkan, bahwa 87 % penduduk Indonesia menghendaki Pancasila sebagai dasar Negara, 9% ingin diganti dengan Negara Islam.

Mahfud menjelaskan, jika 9% penduduk Indonesia mencapai 24 juta penduduk. “Ini kalau teriak semua, repot kita,” kata Mahfud.

Kemudian, ia menjelaskan mengenai khutbah-khutbah di Masjid BUMN. Datanya, dari 100 khotib, 41 khutbahnya intoleran. 8 dari 41 itu anti nation state.

Memang tidak ada yang tahu secara pasti berapa anggota HTI di Indonesia saat ini, karena organisasi tersebut telah dibubarkan.

Namun melihat perkembangan dakwahnya yang kian masif di berbagai tempat hingga media sosial, anggota dan simpatisan eks HTI saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *