HIDAYATUNA.COM – Setiap manusia adalah pemimpin, yakni memimpin diri sendiri, memimpin (melindungi, memenuhi) anak dan istri (suami), dan pemimpin bagi masyarakat (Negara). Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, namun bisa diusahakan dengan perbuatan yang baik. Seorang pemimpin merupakan jembatan dari harapan-harapan agar terwujud. Islam yang rahmatan lil ‘alamin memosisikan pemimpin sebagai sesuatu yang sangat urgen dalam […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Dalam persoalan poligami, Amina Wadud, salah satu tokoh feminisme berupaya membangun pemikiran yang mengembalikan pada hakikat dalam Alquran. Pada esensialnya, Alquran memosisikan laki-laki dan perempuan itu sama, laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki hak dan tangggung jawab yang sama. Dalam menyampaikan pemikirannya, sebagaimana ditulis oleh M Mutrofin dalam TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam […]Read More
HIDAYATUNA.COM — Setelah laki-laki mengucapkan ijab qabul di depan wali perempuan, sejak saat ini pula seorang perempuan dan laki-laki sah menjadi suami istri. Pernikahan merupakan fenomena sakral yang akan membawa keduanya kepada kehidupan manis atau pahit. Semua ini bergantung pada sejauh mana masing-masing suami dan istri menjalankan kewajiban dan mendapatkan haknya. Barangkali beberapa orang beranggapan […]Read More
HIDAYATUNA.COM — Kecerdasan bagi beberapa golongan seringkali menjadi hal yang paling penting. Hal ini terkadang membuat seseorang berupaya semaksimal mungkin untuk memiliki kecerdasan yang mumpuni. Kecerdasan akan berfungsi secara baik apabila dibarengi dengan aspek ruhani (ruh) dan jasadiyah (jasmani). Pendidikan merupakan tempat yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan dan peningkatan kecerdasan seseorang. Sehingga pendidikan seyogyanya melaksanakan […]Read More
HIDAYATUNA.COM- Bagaimana kita memandang suatu pekerjaan baik dan buruk bahkan dipandang mulia atau tidak? Mutu etos kerja telah disebutkan dalam Alquran. Namun masih banyak dari kita yang memandang baik dan buruk pekerjaan sesuai tatanan sosial. Pakaian yang digunakan karyawan atau pekerja bukanlah tolok ukur yang tepat. Pekerjaan seharusnya dipandang dari niat atau panggilan hati (rouping). […]Read More
Hidayatuna.com – Khariqatul ‘adah atau hal-hal di luar kebiasaan manusia pada umumnya sudah mulai tampak sejak kecil pada diri Kiai Muchammad Muchtar. Muchtar kecil daripada kebanyakan anak sebayanya memiliki perilaku dan kebiasaan yang tidak lazim. Sebagaimana yang diceritakan didalam buku berjudul “sepenggal perjalanan hidup sang mursyid Kiai Muchammad Muchtar Bin Haji Abdul Mu’thi” bahwa Kiai […]Read More
Hidayatuna.com- Apa yang ada dibenak kita ketika melihat orang lain atau teman mengenakan fashion atau pakaian islami tetapi trendy? Pasti akan berbeda ketika mendapati orang yang mengenakan pakaian islami tetapi tidak bermerk atau pakaian biasa. Tulisan ini bermula dari beberapa tempat baik di sekolah, kampus, toko, pasar, dan lingkungan masyarakat lain terjadi realita yang sangat […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Ketika seorang anak nakal, kemudian siapa yang paling berperan dalam akhlak anak? Seringkali kita melihat ketika anak sering berkata kotor, melawan kepada orangtua, atau bahkan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Tak jarang hal tersebut berdampak ke jeruji besi. Kemudian yang terlontar dalam pikiran para orangtua karena terpengaruh oleh lingkungan. Lalu, bagaimana bisa […]Read More
HIDAYATUNA.COM – Kebahagiaan kerap kali dikorelasikan dengan kepemilikan atas harta. Standarisasi harta yang melimpah atau kurang, menunjukkan manusia yang berbahagia. Mengapa orang-orang cenderung berlomba-lomba untuk dapat memperoleh harta kekayaan dengan cara yang halal atau pun haram? Sebab mereka masih menyandarkan harta sebagai jaminan kebahagiaan. Harta kekayaan seolah-olah memiliki posisi yang sama dengan kebutuhan manusia terhadap […]Read More