19 Orang Teroris Al-Shabaab Terbunuh dalam Operasi Kemananan di Somalia
HIDAYATUNA.COM, Somalia – Setidaknya 19 anggota kelompok teroris al-Shabaab tewas pada Minggu dalam operasi gabungan yang dipimpin oleh Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA) Somalia di wilayah Shabelle Bawah negara itu, kata para pejabat.
Operasi tersebut, yang berlangsung di desa Bula-Mohamed-Abdalla di pinggiran Awdheegle, dilakukan dengan dukungan beberapa mitra internasional Somalia yang bekerja dengan negara tersebut di bidang keamanan.
Menurut Ahmed Abdiwahid, seorang pejabat keamanan di wilayah tersebut yang berbicara melalui telepon ke Anatolia, sebagaimana dikutip dari muslimnews.
Awdheegle adalah kota pertanian strategis yang terletak 84 kilometer (52 mil) di sebelah barat ibu kota Mogadishu.
Kendaraan dan senjata milik al-Shabaab juga dihancurkan dalam operasi itu, menurut pejabat keamanan.
Shabelle Bawah menyaksikan salah satu serangan paling mematikan oleh al-Shabaab di pangkalan pasukan Misi Transisi Uni Afrika akhir bulan lalu.
Lima puluh empat tentara dari Uganda yang bertugas di bawah misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia tewas dalam serangan di kota Bulo Marer, sekitar 110 kilometer (68 mil) selatan Mogadishu.
Tentara Nasional Somalia (SNA) telah memerangi teroris sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menyatakan “perang total” terhadap mereka setelah pemilihannya kembali pada Mei tahun lalu.
Sejak itu, tentara telah membebaskan sebagian besar wilayah dari al-Shabaab di provinsi selatan dan tengah negara itu, termasuk kota pesisir Harardhere yang strategis, yang telah berada di bawah kendali kelompok itu selama lebih dari satu dekade.
Pada hari Jumat, kelompok teroris tersebut melancarkan serangan mematikan di Hotel dan Restoran Pearl Beach di Mogadishu, sebuah bangunan pantai populer yang sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah.
Hal tersebut menandai serangan besar keempat oleh kelompok tersebut di negara tersebut dalam waktu kurang dari dua minggu.
Al-Shabaab telah memerangi pemerintah Somalia dan misi Uni Afrika di negara itu sejak 2007.
Somalia telah dilanda ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan ancaman utama dari kelompok teroris al-Shabaab dan Daesh/ISIS. []