Teroris Kembali Serang Ankara, Turki: 2 Polisi Terluka

 Teroris Kembali Serang Ankara, Turki: 2 Polisi Terluka

Ayatollah Sistani Kecam Serangan Teroris Masjid Oman (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Turki – Pelaku serangan teroris yang digagalkan pada Minggu di ibu kota Turki, Ankara, menggunakan mobil yang mereka curi dari warga sipil yang mereka bunuh, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari muslimnews.

Turki telah melancarkan serangan udara di Irak utara setelah serangan bom bunuh diri tersebut, kata kementerian pertahanannya.

Serangan udara tersebut menghancurkan 20 sasaran milik kelompok militan Kurdi PKK, yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

Keterkaitan salah satu penyerang yang tewas dengan kelompok teroris PKK telah dikonfirmasi, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa penyelidikan terhadap teroris lainnya terus berlanjut.

Kendaraan yang digunakan dalam serangan itu ditemukan dicuri dari seorang warga Turki bernama Mikail Bozlagan, yang bekerja sebagai teknisi kesehatan hewan di Develi di provinsi Kayseri tengah, kata kementerian tersebut.

Dia dibunuh oleh teroris dan kendaraannya dicuri, menurut pernyataan itu.

Dua petugas polisi terluka ringan ketika salah satu dari dua teroris pada Minggu pagi meledakkan dirinya di depan Direktorat Jenderal Keamanan di ibu kota.

“Dua orang teroris yang datang dengan kendaraan niaga ringan di depan pintu gerbang Direktorat Jenderal Keamanan melakukan serangan bom. “Salah satu teroris meledakkan dirinya dan yang lainnya dilumpuhkan,” kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya sebelumnya di X.

Dia menambahkan bahwa kedua petugas polisi tersebut sedang dirawat karena luka-luka yang tidak mengancam jiwa.

Jaksa Ankara telah meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, juru bicara pemerintah Turki mengatakan,

“Operasi udara dilakukan terhadap sasaran teroris di wilayah Metina, Hakurk, Kandil dan Gara di utara Irak pada pukul 21.00 tanggal 1 Oktober dan Organisasi Teroris Separatis (BTO).”

“Sebanyak 20 sasaran, terdiri dari gua, bunker, dan gudang yang digunakan dan dianggap menampung para pelaku teroris, dihancurkan,” imbuhnya.

Banyak teroris yang berhasil dinetralkan dengan menggunakan amunisi domestik dan nasional dalam jumlah maksimal dalam operasi yang dilakukan.

Angkatan Bersenjata Turki yang berasal dari hati bangsa kita yang mulia, akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme dengan tekad dan tekad demi kelangsungan dan keamanan tanah air dan bangsa kita, seperti di masa lalu, hingga tidak ada satupun teroris yang tersisa.

Teroris yang mencoba menghancurkan perdamaian dan keamanan di Turki tidak akan pernah berhasil, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu.

Dalam pidato yang menandai dimulainya tahun legislatif baru parlemen, Erdogan mengatakan aksi teroris pada hari Minggu, di mana dua penjahat berhasil dilumpuhkan berkat intervensi polisi yang tepat waktu, adalah bagian dari apa yang ia sebut sebagai perebutan kekuasaan terorisme yang terakhir.

Menekankan perlunya solidaritas dalam perang melawan terorisme, sebagaimana dikutip dari muslimnews, Erdogan mengatakan,

“Kami telah menyelesaikan sebagian besar masalah terorisme separatis, yang telah membuat negara kami menanggung kerugian manusia dan ekonomi yang besar selama 40 tahun, di dalam wilayah kami.”

Dia menegaskan kembali bahwa Turki akan terus memerangi terorisme dengan tekad sampai teroris terakhir di dalam atau luar negeri dilenyapkan.

“Kami tidak akan membiarkan kelompok teroris mengarahkan politik atau menghalangi pawai suci negara kami,” tambahnya. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *