Warisan Peradaban Islam di Cina

 Warisan Peradaban Islam di Cina

HIDAYATUNA.COM – Kehadiran muslim di Cina sudah berlangsung sejak abad ke-7 M, keberadaan mereka telah meninggalkan sejumlah warisan penting bagi peradaban bangsa Cina. Agama Islam yang dikenal sebagai Yisian Jiabao (agama yang murni) ini pun telah memberi pengaruh dalam kehidupan masyarakat multietnis di Cina.

Era kekuasaan Dinasti Yuan (1274-1368) dan Dinasti Ming (1368-1644) disebut-sebut sebagai masa ketika peradaban Islam mulai mempunyai pengaruh yang kuat dalam beragam aspek kehidupan di Cina. Dikuasainya sebagian besar wilayah Eurasia pada abad ke-13 M berdampak luas bagi tradisi Cina dan Persia yang ketika itu dua peradaban ini berbaur menjadi satu dalam satu kekaisaran. Eurasia adalah “Superbenua” yang meliputi sekitar 52.990.000 kilometer persegi atau sekitrar 10,6 persen dari permukaan bumi (36,2 persen dari luas tanah) yang terletak terutama dibelahan timur dan utara. Secara geografis Eurasia terdiri dari benua tradisional Eropa dan Asia. Eurasia dihuni oleh hampri 4,8 miliar manusia, lebih dari 71 persen dari populasi dunia.

Konon, penguasa Dinasti Yuan pernah menetapkan status imigrasi muslim menjadi Cina Han. Dinasti Yuan pun berhasil mengundang dan mendatangkan ratusan ribu imigran muslim dari wilayah barat dan Asia Tengah untuk memperluas wilayah dan pengaruh kekaisarannya. Di masa tersebut umat Islam berkontribusi besar dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut beberapa warisan peradaban Islam di Cina :

BELA DIRI

Warisan peradaban Islam dalam seni bela diri Cina terjadi di era kekuasaan Dinasti Yuan. Dimasa tersebut umat Islam memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan. Pengaruh tersebut menguat ketika Dinasti Ming berdiri. Dinasti Ming memiliki sejumlah komandan perang yang gagah berani. Mereka adalah para master wushu, mereka banyak memberi pengaruh dalam jurus-jurus wushu.

Tatkala kekuasaan jatuh ke tangan Dinasti Qing (1644-1912) para master wushu yang beragama islam menciptakan dan mengembangkan berbagai jurus dalam wushu. Pusat wushu muslim di cina berada di kabupaten Cangzhou, Provinsi Hebei. Dari kota itu telah lahir master wushu mulsim yang sangat masyhur bernama Wang Zi Ping.

KALIGRAFI

Peradaban Cina Islam juga melahirkan seni kaligrafi yang dikenal dengan nama Sini. Jenis kaligrafi ini  banyak terdapat di masjid-masjid yang berada di timur Cina. Seniman kaligrafi Sini terkemuka adalah Haji Noor Deen Mi Guang Jiang. Seni arsitektur Cina Islam pun cukup menonjol, khususnya pada bangunan masjid-masjid.

Keberadaan makam dua sahabat Nabi Muhammad SAW yang berada di kaki gunung Lingshan juga memiliki unsur Islam yang khas dan masih bertahan hingga kini. Dari aspek aspek arsitekturnya bentuk makam tersebut sangat berbeda dengan makam-makam Cina non muslim. Unsur Arab Islam tampak terlihat jelas pada makam yang masih tetap terpelihara itu. Makam tersebut memiliki makna historis yang sangat penting karena terkait awal mula keberadaan Islam di Cina. Ketika masih hidup mereka adalah orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Cina.

KULINER

Dalam bidang seni masak-memasak, masakan muslim yang identik dengan kehalalanya cukup mempengaruhi seni kuliner Cina. Bahkan makanan-makanan halal tak terlalu sulit ditemukin di kota-kota besar di Cina. Banyak restoran maupun rumah makan di Cina yang dikelola orang muslim. Lebih dari itu Provinsi Jiangsu mengeluarkan sertifikat makanan beku yang halal.

Makanan hasil seni kuliner Cina muslim tak kalah lezatnya dengan makanan Cina nonmuslim, bumbu dari rempah-rempahan adalah resepnya. Selain itu, masakan muslim pun menyehatkan karena bebas dari lemak babi maupun arak yang terbukti mengandung bakteri yang sangat merugikan kesehatan.

ILMU PENGETAHUAN

Peradaban Islam juga telah memberi pengaruh dalam dunia kedokteran Cina. Umat Islam di negeri tersebut telah memelopori pendirian rumah sakit pertama, Hu Yah Wo Yuan, pada 1277 M buku kedokteran yang ditulis Ibnu Sina menjadi buku rujukan utama dari buku kedokteran Cina yang direvisi pada era kekuasaan Dinasti Song pada 1056 M dan 1107 M.

Ilmu pengetahuan lain seperti astrologi, astronomi dan filsafat turut pula mempengaruhi peradaban Cina. Pada abad ke-17 menurut Profesor Li Hua Ying dalam tulisannya yang bertajuk “Islamic Heritage Of Muslims In China” buku-buku Islam tentang linguistic, filsafat, fikih, akhlak, sejarah serta pemikiran dan tradisi Cina dalam bahsa klasik Han banyak diterbitkan.

PEMBANGUNAN KOTA

Dimasa pemerintahan Dinasti Yuan, umat Islam sangat berjasa dalam pembangunan sebuah kota yang bernama Khanbaliq. Khanbaliq dibangun oleh para seniman dan Insinyur serta tukang batu yang didatangkan dari negeri-nerei Islam di Asia Tengah. Tersebutlah seorang insinyur muslim bernama Amir al-Din yang telah mendesain Pulau Qionghua yang kini berada di sekitar danau Taman Beihai, di pusat kota Beijing.

Khanbaliq atau Cambuluc adalah nama Mongol Kuno untuk kota yang berada di lokasi Beijing sekarang, ibu kota RRC. Kota yang didirikan selama Dinasti Yuan ini menjadi ibu kota kekaisaran Mongol di bawah Kublai Khan.

Sumber : Ensiklopedia Peradaban Islam Cina Muslim – Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec dan Tim TAZKIA

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *