Warga dan Para Santri Padati Pesantren Mbah Moen
HIDAYATUNA.COM – Sejak mendapatkan kabar duka wafatnya KH Maimun Zubair, atau yang biasa akrab dipanggil Mbah Moen, di tanah suci Mekah, ribuan masyarakat dan para santri memadati area Pesantren Al Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah, Selasa (6/8).
Warga masyarakat dan apara pun untuk menggelar Yasinan dan Tahlil bersama. Terlihat pula di lokasi Bupati Rembang H Abdul Hafidz bersama jajaran Kepala Dinas langsung datang ke kediaman Mbah Mun di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang.
Raut wajah sedih seluruh yang hadir sangat terlihat di tengah lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Tahlil. Yasin dan Tahlil terus dilantunkan tanpa putus.
Salah satu santri yang dekat dengan keluarga besar Pondok Sarang, Abdul Hakim mengakan, sejak pagi keluarga besar sudah mengelar Yasinan dan Tahlilan untuk sang guru.
Persiapan juga telah dilakukan para santri pesantren untuk para tamu yang ingin mengucapkan bela sungkawa, mengingat Mbah Moen adalah tokoh bangsa.
“Sejak pagi sudah digelar Tahlil dan Yasinan. Juga persiapan untuk para tamu yang ingin mengucapkan berbela sungkawa ke sini,” katanya.
Mengenai pemakaman Mbah Moen masih dalam pembahasan oleh para tokoh dan pihak keluarga besar pondok Pesantren Al Anwar dengan didampingi oleh pejabat yang terkait.
Selain itu, dari pantauan NU Online, jalur Pantura Rembang utamanya di Kecamatan Sarang yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur mulai mengalami kepadatan lalu lintas.
Hal itu terjadi karena banyaknya para santri dan masyarakat yang hendak datang ke Pesantren Mbah Moen di Rembang untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya KH Maimoen Zubair. (sumber NU Online)