Ulama Hadits Se-Dunia Gelar Seminar di Jember
HIDAYATUNA.COM, Jember – Isu Radikalisme saat ini menjadi bola liar yang santer diembuskan banyak pihak untuk kepentingan jangka pendek dan komoditas politik sekelompok orang atau golongan yang mencari keuntungan sesaat.
Para ulama hadits akan menggelar pertemuan melalui seminar internasional di Jember, Jawa Timur. Topik yang diangkat dalam seminar tersebut yakni penanggulangan isu radikalisme.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar Internasional tersebut, Dr Ali Musri Semjan Putra mengatakan, isu radikalisme saat ini menjadi bola liar yang akan dihembuskan banyak pihak untuk kepentingan jangka pendek dan komoditas politik sekelompok orang atau golongan yang mencari keuntungan sesaat.
Dalam rangka menangkal fitnah dan provokasi seputar isu radikalisme itu, Sekolah Tinggi Dakwah Islam (STDI) Imam Syafi’i Jember Jawa Timur mengadakan acara seminar bertajuk “Peranan Ahli Hadits Klasik dan Kontemporer dalam Menanggulangi Radikalisme” pada 20-22 September 2019.
“Dewasa ini isu radikalisme semakin marak, akan tetapi terjadi penafsiran-panafsiran yang liar tentang radikalisme yang dijadikan sebagai alat untuk memfitnah dan memprovokasi dalam perbedaan,” tutur Ali dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/9).
Ali melanjutkan, kegiatan seminar di Jember ini direncanakan akan menghadirkan para pembicara dari para ulama hadits dunia yang tersebar di beberapa negara Timur Tengah.
Pembicara kunci dalam acara tersebut adalah Kamaruddin Amin selaku Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Staf Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional Siti Ruhaini Dzuhayatin, dan Kepala BNPT Suhardi Alius.
“Seminar international yang akan kami selenggarakan sebagai upaya untuk mengenal apa itu radikalisme, sebab dan bentuk-bentuknya, serta solusi penanggulangannya,” ujar Ali yang merupakan dosen di STDI Imam Syafi’i Jember Jawa Timur.
Adapun para pembicara lainnya: Dekan Fakultas Hadits dan Ilmu Hadits Universitas Islam Madinah Prof Dr Abdullah bin Abdul Aziz Al Faleh; Guru Besar Ilmu Hadits Universitas Alu al-Bayt Amman Yordania Prof Dr Ali Ibrahim Saud; Prof Dr Abdus Sami’ Muhammad Anis dari Fakultas Syariah Universitas Sharjah Uni Emirat Arab; dan beberapa ulama hadits lainnya. (Sumber: republika.co.id)