PTKK Kemenag Lepas Kontingen di Ajang POSPENAS Sumatra Barat
HIDAYATUNA.COM, Sumatera Barat – Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama (PTKK Kemenag), Kota Solok, H. Alizar meresmikan sekaligus melepas Kontingen Kota Solok pada Pekan Olah raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional, atau POSPENAS VIII Tingkat Provinsi Sumatra Barat pada Selasa (24/9/2019) malam, yang akan berlangsung di UPT Asrama Haji Parupuk Tabing Padang pada 26 s.d. 28 September 2019.
Kota Solok menurunkan 21 peserta dan 7 official yang akan mengikuti satu cabang olah raga dan lima cabang seni. Cabang olah raga itu adalah atletik (lari 100M, 200M, 400M dan 800M), dan kelima cabang seni yang diikuti adalah pidato bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), seni lukis islami, kaligrafi, stand up komedi serta cipta dan baca puisi.
Pada acara pelepasan itu, Kemenag Kota Solok Alizar mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren yang telah memberikan pembinaan dan mempersiapkan santrinya untuk mengikuti ajang ini.
“Saya mendukung penuh anak-anak santri berkompetisi di ajang Pospenas ini. Mereka adalah santri-santri yang terpilih dan dipercaya akan membawa nama Kota Solok untuk berkompetisi dengan menjunjung nilai sportivitas,” ungkapnya.
Selin itu, ia berpesan kepada kontingen dan pendamping agar selalu menjaga sikap dan identitas kesantrian di dalam berbagai cabang yang diikuti, baik dari sisi penampilan, tutur kata, maupun tindakan lainnya baik saat bertanding maupun di luar pertandingan jaga nama Kota Solok.
“POSPENAS ini adalah kegiatan olahraga dan seni yang bernuansa Islam karena diikuti oleh perwakilan santri dari sejumlah pondok pesantren se-Sumatra Barat. Ajang POSPENAS ini berbeda dengan Kompetisi lainya seperti KSM dan Pentas PAIS, karena Ponpes merupakan lembaga tertua dan dahulu lahir dari lembaga-lembaga lainnya dan santri dapat menjadi populer karena menguasai tiga tempat yakni, mimbar, pentas dan lapangan,” terangnya.
Kontingen POSPENAS Kota Solok tahun ini, harapnya, menjadi yang terbaik dibanding dengan tahun yang lalu dan yang paling penting jaga kekompakan dan keharmonisan tim, dan ikuti arahan yang diberikan oleh pembimbing.
“Ajang ini bukan hanya mencari pemenang namun juga sebagai ajang untuk mengembangkan keterampilan peserta didik yang kreatif, berpikir keritis, berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerja sama dengan yang lain,” tegasnya.
Di sisi yang lain, dari Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Charunnas menjelaskan bahwa 21 peserta Kota Solok berasal dari tiga Ponpes yakni Al Mumtaz, Warasatul ‘Anbiya dan Darul Tholib.
Dilaksanakannya seleksi yang diikuti oleh santri-santri dari ketiga Ponpes yang ada di Kota Solok, dari seleksi tersebut terpilih 21 santri untuk mengikuti perlombaan satu cabang olah raga dan lima cabang seni.