Perenang Suriah Undur Diri dari Kejuaraan Dunia Aquatics Masters demi Solidaritas dengan Palestina
HIDAYATUNA.COM, Palestina – Seorang perenang Suriah mengundurkan diri dari Kejuaraan Dunia Aquatics Masters 2023 di Jepang untuk menghindari menghadapi lawan dari rezim Zionis Israel.
Hammam Hashim Mualla Mualla melakukan tindakan tersebut untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan penolakan normalisasi dengan rezim Tel Aviv.
Dia dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam kontes kupu-kupu 200 meter putra turnamen internasional di kota Fukuoka, yang terletak di pantai utara Pulau Kyushu Jepang.
Namun, dia mengundurkan diri dari kompetisi segera setelah dia mengetahui bahwa dia dijadwalkan untuk berkompetisi di acara tersebut dengan seorang perenang Israel yang ikut serta dalam kompetisi tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak atlet dari negara-negara Arab dan Muslim menolak menghadapi lawan Israel dalam kompetisi internasional untuk memprotes ketidakabsahan rezim dan kekejamannya yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
Mereka memandang partisipasi atlet Israel dalam acara olahraga sebagai skema untuk membantu rezim Tel Aviv secara bertahap menormalkan hubungannya dengan negara-negara Muslim dan Arab meskipun pendudukan brutal Palestina dan kejahatan tanpa henti terhadap warga Palestina.
Mei lalu, pemain anggar Kuwait Abdulaziz Alshatti mengundurkan diri dari kontes Piala Dunia Senior Fédération Internationale d’Escrime (FIE) 2023 di Turki untuk menghindari kontestan Israel.
“Saya mengundurkan diri dari turnamen karena adanya perwakilan entitas Zionis di grup yang sama,” tulis Alshatti dalam postingan berbahasa Arab yang dimuat di laman Instagram miliknya saat itu.
Pada bulan September tahun lalu, petarung karate Kuwait Mohammad al-Otaibi mengundurkan diri dari kontes Karate 1-Premier League 2022 di ibu kota Azerbaijan, Baku, karena tidak akan menghadapi kontestan Israel.
Otaibi ditetapkan untuk berpartisipasi dalam divisi 60 kilogram komite putra dari turnamen internasional.
Dia, bagaimanapun, menarik diri dari kompetisi segera setelah dia mengetahui bahwa dia dijadwalkan untuk menghadapi pesaing Israel Ronen Gehtbarg. []