Peranan Muslimah Aktif Ikut Pertahankan Baitul Maqdis

 Peranan Muslimah Aktif Ikut Pertahankan Baitul Maqdis

HIDAYATUNA.COM, Yerusalem – Keterlibatan para kaum wanita, atau Muslimah dalam perjuangan mempertahankan Baitul Maqdis dari cengkraman para kaum Yahudi terus berlangsung hingga pada saat ini.

Seorang sejarawan asal Turki, Dr Serifah Eruglo Memis mengatakan bahwa perjuangan kaum muslimah tidak pernah lelah sebelum Israel menduduki Yerusalem.

“Sejak zaman Utsmani, muslimah di Baitul Maqdis sudah dikenal tangguh. Begitu juga di masa penjajahan Inggris hingga sekarang,” ujar Dr Serifah Eruglo Memis dalam sebuah acara yang digelar Islamic Jerussalem Research Academy (ISRA) di Ankara, Turki pada tanggal (12/10/2019) lalu.

Menurut kesaksian Syeikhv Ikrimah Shabri, mantan Mufti Baitul Maq’dis dan Imam di Masjidil Aqsa, para kaum muslimah begitu hebat dan tidak pernah lelah untuk berjuang.

“Pada awalnya, perjuangan di Baitull Maqdis digerakkan oleh para pemuda. Kemudian tentara Yahudi memajukan kaum wanita mereka untuk menghadapi para pemuda ini. Maka tampillah kemudian kaum Muslimah. Terakhir, perjuangan kaum Muslimah semacam ini dimulai sejak tahun 2011,” ujar Syeikhv Ikrimah Shabri.

Oleh karena itu, Baitul Maqdis tidak hanya ada Murabithun, tapi juga ada Murabithat.

“Istilah ribath adalah istilah jihad. Oleh karena itu, istilah tersebut tidak perlu diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Begitu pula istilah Murabithin dan Murabithat. Sebut saja apa adanya,” jelas mantan Mufti Baitul Maq’dis dan Imam di Masjidil Aqsa, yang juga seorang doktor lulusan Universitas Al-Azhar ini.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *