Penjelasan Mufti Mesir Tentang Keutamaan Bulan Rajab

 Penjelasan Mufti Mesir Tentang Keutamaan Bulan Rajab

Hakikat Kenikmatan di Dunia (Pembahasan Rukyatullah Episode 1) (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Mufti Agung Mesir, Syekh Syauqi Allam, menjelaskan kemulian dan keutamaan Bulan Rajab. Ia menyebut bahwa bulan Rajab merupakan bulan suci yang dimuliakan Allah SWT.

Selain itu bulan lain yang memiliki keutamaan adalah bulan Muharram, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Dilansir dari Republik, Rabu (02/02), Syekh Allam mengatakan bahwa ada banyak sekali ayat di dalam Al-Quran dan Hadist yang menerangkan kemulian dan keutamaan bulan Rajab.

Syekh Allam mengutip ayat Al-Quran pada Surah Al-Hajj ayat 77 yang berbunyi: “Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.” (QS Al-Hajj ayat 77)

Ia juga merujuk pada Surah At-Taubah ayat 36 yang berbunyi, “Ini adalah soal perbuatan baik dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tutur Syekh Allam menekankan.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan sebagaimana ketetapan Allah sejak hari ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan suci; itulah ketetapan yang benar; oleh karena itu janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semua; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa (melawan kejahatan).” (At-Taubah ayat 36).

Empat bulan suci yang dimaksud ialah Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Satu tahun terdiri dari 12 bulan dan di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga di antaranya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam penyajiannya Syekh Allam mengatakan, dalam empat bulan suci itu diharamkan untuk melakukan peperangan, permusuhan, kecuali musuh memulai lebih dulu. Selain itu, Allah juga melarang hambanya melakukan dosa selama bulan-bulan suci tersebut.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *