PBNU Sarankan Tunda Mudik Lebaran
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atau PBNU menyarankan kepada masyarakat untuk tunda mudik lebaran tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas.
Sebagai alternatif, kata Robikin, Hari Raya Idul Fitri menggunakan teknologi dalam jaringan (daring) guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Silaturahim Idul Fitri tetap kita lakukan. Namun secara daring, online melalui teknologi komunikasi,” kata Robikin dikutip dari laman resmi NU Online, Ahad (29/3/2020).
Imbauan tunda mudik tersebut disampaikan PBNU sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. PBNU menilai tetap memaksakan diri untuk mudik dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain termasuk keluarga.
“Kita tidak pernah tahu di tengah perjalanan menuju kampung halaman bisa saja tanpa sadar terjadi kontak fisik dengan orang yang terpapar Covid-19,” jelasnya.
Apabila itu terjadi, kata dia, mudik lebaran tidak membawa kebahagiaan bagi keluarga dan lingkungan melainkan musibah penularan virus makin meluas.
“Fiqih muamalah mengajarkan kepada kita jalbul-mashalih wa daf’ul-mafasid. Seluruh hal untuk meraih kemaslahatan dan menolak kemafsadatan atau kerusakan sesungguhnya adalah bagian dari perintah syariat,” tandasnya.