Para Wanita Palestina Terus Suarakan Pembebasan Jalur Gaza

 Para Wanita Palestina Terus Suarakan Pembebasan Jalur Gaza

HIDAYATUNA.COM, Gaza – Sejumlah wanita yang digawangi oleh Komite Tinggi Great March Return demonstrasi terus melakukan penolakan atas blokade di jalur Gaza. Mereka secara tegas meminta blokade tersebut diakhiri.

Huda Hassan, seorang lulusan universitas dan aktivis setempat mengatakan, akibat dari blokade jalur Gaza, sekitar 17.000 hingga 18.000 mahasiswa lulus setiap tahun belum dapat menemukan pekerjaan.

“Bahkan sektor industri dan produksi, yang dulu menawarkan lebih dari 120.000 peluang kerja, sekarang tidak menawarkan lebih dari 7.000 peluang,” ujarnya kemarin, Selasa (20/10).

Sementara itu, Ikmal Hamad perwakilan komite mengungkapkan, bahwa dampak dari blokade di jalur Gaza membuat mereka menderita.

“Mereka adalah seorang istri bagi suami yang terbunuh dan seorang ibu bagi putra yang terbunuh. Namun mereka, dirinya sendiri, adalah target yang sah bagi tentara Israel, namun kami terus memprotes dan berbicara untuk hak-hak kami,” kata dia.

Bayi sembilan bulan yang bernama Mohammad Mohaysin harus terpisah oleh ibunya. Ibunya bukan satu-satunya wanita yang dicegah oleh Israel menemani bayi mereka. 

Para pengunjuk rasa menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional, terutama lembaga-lembaga yang menangani permasalahan HAM untuk membantu berakhirnya blokade tersebut. 

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *