Muslim Alaska Manfaatkan Sholat Jum’at Sebagai Momentum Berkumpul

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Tak seperti komunitas-komunitas muslim lainnya yang setiap saat bisa berkumpul, komunitas muslim Alaska hanya punya kesempatan berkumpul saat sholat Jum’at saja.

Hal ini dikarenakan selain jumlah anggota komunitas yang sedikit, mereka juga bermukim di lokasi yang berbeda-beda dan terpencil.

Belum lagi status demografi di sana menuntut mereka bekerja sebagai pekerja musiman. Yang itu artinya, selepas kerja musiman mereka mengisolasi diri di pemukimannya masing-masing.

Situasi ini yang membuat shalat Jum’at di Unalaska, Alaska menjadi terasa sangat istimewa. Momentum shalat Jumat memberikan kesempatan mingguan bagi komunitas muslim di sana terhubung.

Berdasarkan laporan KUCB dilansir About Islam, salah satu Imam Masjid di Unalaska, Mostafa Hassan membenarkan hal itu. Di mana shalat Jumat digunakan muslim di sana untuk mewujudkan spirit persatuan dalam Islam.

“Salah satu hal terpenting yang dianjurkan Islam adalah semangat persatuan dan tidak egois. Anda akan menemukan bahwa beberapa praktik, doa, dan ritual dalam agama itu sendiri tidak dapat dilakukan kecuali Anda berada dalam suatu kelompok,” kata Mostafa Hassan dikutip Senin (4/03/2024).

Hassan percaya bahwa bagi umat Islam yang pindah, mencari komunitas untuk shalat adalah hal yang diutamakan.

Hassan sendiri berasal dari Kairo dan kini tinggal di Unalaska. Ia mengaku tidak mendapati adanya kelompok muslim di sana yang aktif ke masjid, selain hari Jum’at.

“Pada musim penangkapan ikan A atau B, kami kedatangan pekerja yang datang untuk berdoa, dengan bahasa dan kebangsaan yang berbeda,” kata Hassan.

“Ini adalah pengalaman yang sangat memperkaya ketika Anda bertemu dengan orang-orang dari berbagai tempat,” jelasnya

Sebagai informasi, Alaska memiliki komunitas Muslim yang kecil namun beragam. Populasi Muslim di Alaska terdiri dari individu-individu dari berbagai latar belakang etnis dan negara asal. []