Muktamar Sufi Internasional Digelar, Jokowi: Islam Indonesia Tidak Pinggiran

 Muktamar Sufi Internasional Digelar, Jokowi: Islam Indonesia Tidak Pinggiran

Jokowi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Muktamar Sufi Internasional 2023 yang digelar di Pekalongan. Menurut Jokowi kegaitan muktamar ini membuktikan bahwa Islam di Indonesia tidak lagi pinggiran.

“Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting, membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran,” ungkap Jokowi dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet RI, Rabu (30/8/2023).

Dengan demikian kata Jokowi, Islam di Indonesia punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

“Muktamar ini mengejawantahkan nilai-nilai luhur tasawuf, thariqah, mendekatkan tasawuf dan thariqah kepada negara masing-masing,” sambungnya.

Ia menilai nilai-nilai luhur budaya Nusantara, seperti saling menghargai, ramah-tamah, sopan santun, guyub, dan kearifan-kearifan bangsa lainnya akan sepenuhnya mewarnai Muktamar Sufi Internasional 2023.

“Mari kita terus merawat kerukunan, merawat toleransi, menolak ujaran kebencian, menolak fitnah dan hoaks, terus berzikir dan mendoakan persatuan dan keselamatan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, Muktamar Sufi Internasional digelar pada 29-31 Agustus 2023 di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jawa Tengah.

Acara tersebut dihadiri oleh 73 ulama dari 38 negara. Para sufi ulama mancanegara tersebut akan membahas empat bidang. Pertama pendidikan sufi dan pengaruhnya dalam penyucian jiwa.

Kedua, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Ketiga, industri media dan opini publik. Keempat, peran penting tasawuf dalam membangun manusia dan mengembangkan peradaban. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *