MUI Terjunkan Dai untuk Warga Papua di Pedalaman
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerjunkan lima dai untuk berdakwah di Papua pedalaman. Para dai tergabung dalam program dakwah daerah tertinggal, minoritas dan perbatasan.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, KH M Cholil Nafis, menuturkan, dai-dai yang terpilih merupakan putra terbaik yang diseleksi secara ketat. Meliputi kompetensi wawasan Islam moderat, wawasan kebangsaan, dan kompetensi dakwah.
Rencananya ke lima dai tersebut akan ditempatkan disejumlah daerah antara lain Sorong, Kalimana, dan Wamena.
Ia mengatakan, setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda dalam kriteria dakwah, tetapi tidak menutup kemungkinan, semua dai yang akan diterjunkan, memiliki kemampuan yang dibutuhkan masyarakat di sana.
“Namun yang jelas para peserta tersebut juga akan mendapat pembekalan baik di tingkat pusat ataupun daerah nantinya,” kata dia kepada Republika di kutip HIDAYATUNA.COM, Jumat (8/11).
Setiap dai akan menerima bisyarah sebesar Rp 5 juta untuk biaya hidup sehari-hari. Nominal tersebut, sudah disesuaikan dengan UMR di daerah tersebut.
Selain itu, KH. Cholil menegaskan bahwa program ini bukan semata-mata sebagai gerakan islamisasi, melainkan gerakan melayani masyarakat dari umat untuk umat.
“Jadi untuk melayani umat Muslim karena di wilayah-wilayah tujuan kekurangan pendakwah,” kata dia