Muhammadiyah Berencana Bangun RS Nuklir Bekerjasama Dengan Pakistan

 Muhammadiyah Berencana Bangun RS Nuklir Bekerjasama Dengan Pakistan

HIDAYATUN.COM, Jakarta – Muhammadiyah berencana membangun sebuah Rumah Sakit (RS) Nuklir untuk masa depan. Namun, menurut Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Muhyidin Djunaidi rencana itu disebut masih perlu pendalaman kajian lagi.

“Kami sangat serius untuk mempelajarinya dari Pakistan, selain itu kami juga ingin belajar mengenai perumusan judicial law,” kata Muhyidin Djunaidi saat menyambut kunjungan Duta Besar Pakistan HE Abdul Salik, Jumat (25/10/2019).

HE Abdul Salik mendatangi Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jakarta bersama mantan Menteri Lingkungan Hidup Pakistan Mr Akif.

Ia menilai Muhammadiyah disebut sebagai ormas Islam paling maju dalam bidang pembangunan di Indonesia. Itu bisa dibuktikan dengan adanya instruktur-instruktur yang meliputi bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia.

“Bagi kami, peran Muhammadiyah sangat penting. Kami ingin hubungan antara Pakistan-Muhammadiyah lebih dekat dan bersahabat lebih dalam,” ungkap Abdul Salik.

Sementara itu, mantan Menteri Lingkungan Hidup Pakistan Mr Akif, mengatakan pihaknya membuka lebar bagi Muhammadiyah untuk membangun kerjasama dengan Pakistan. Ia juga berharap, nantinya pembukaan Rumah Sakit Nuklir mendapat izin resmi oleh pemerintah Indonesia dalam bidang pengobatan.

“Ini adalah bagian mempererat hubungan Pakistan dan Indonesia, terutama dengan organisasi Islam. HE Abdul Salik mendorong Muhammadiyah melakukan kerjasama di bidang agama dan sumber daya manusia, beliau juga mengapresiasi kinerja Muhammadiyah,” ujar Bendahara Umum PP Muhammadiyah Suyatno.

Sebagai informasi, Rumah Sakit Nuklir masih menjadi hal tabu di Indonesia. Tetapi sejumlah rumah sakit seperti RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, RS Gading Pluit Jakarta, MRCC Siloam, RS dr Soetomo Surabaya dan RS Murni Teguh Medan telah menggunakan tenaga nuklir dalam radioaktif untuk menangani kanker.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *