Menteri Agama RI Tertarik Upaya Saudi Selaraskan Keislaman dengan Kebangsaan

 Menteri Agama RI Tertarik Upaya Saudi Selaraskan Keislaman dengan Kebangsaan

Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) mengaku tertarik dengan upaya Arab Saudi dalam selaraskan keislaman dengan kebangsaan

HIDAYATUNA.COM, Tanggerang – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, menyebut Arab Saudi lebih moderat dibandingkan Indonesia dalam soal agama. Ia mengatakan, visi Saudi 2030 adalah upaya kerajaan Saudi menyelaraskan identitas keislaman dan kebangsaan.

Hal tersebut diketahui Menag saat ia berbincang-bincang dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Mohammed Saleh bin Taher Benten, beberapa waktu lalu.

Dari pemaparan Visi Saudi 2030 itu, kata Fachrul, setidaknya terdapat enam program prioritas kerajaan Saudi. Salah satu yang paling menonjol baginya adalah upaya penguatan identitas Islam dan kebangsaan.

“Banyak hal yang saya pikirkan di sana (ketika itu), yang menunjukkan bahwa Saudi ini sudah luar biasa moderasi beragamnya dibandingkan kita,” kata Fachrul Razi dikutip dari Republika Jumat (6/3/2020).

Pidato Fachrul ini didengarkan langsung Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam Abed Althgafi yang turut menghadiri peresmian itu. Lebih lanjut, Fachrul mengaku menanyakan maksud program itu kepada Mohammed Saleh. Dia mendapat jawaban bahwa program itu adalah upaya menyelaraskan identitas keislaman dan kebangsaan.

Sebab, jika dua hal itu dipisahkan, kata Muhammed Saleh sebagaimana dituturkan Fachrul, maka bangsanya akan goyah. “Dan kami punya pengalaman jelek tentang itu,” ucap Mohammed Saleh.

“Dalam hati saya, Indonesia sejak dulu sekali, sebelum merdeka sampai sekarang, kita tidak pernah memisahkan identitas Islam dan kebangsaan,” ujar Fachrul Razi.

Ia berharap masyarakat Indonesia terus melaksanakan dan memelihara upaya penyelarasan dua identitas tersebut. Sehingga, ke depannya moderasi agama di Indonesia bisa semakin baik.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *