Masjid Melbourne Dirusak oleh Sekelompok Pemuda

 Masjid Melbourne Dirusak oleh Sekelompok Pemuda

Perusahaan Travel yang Telantarkan Jemaah Terancam Dibekukan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Melbourne – Masjid House of Peace di Langwarrin telah dirusak oleh sekelompok pemuda yang menyebabkan kerusakan tempat ibadah mereka senilai ribuan dolar. Kelompok penyusup tertangkap kamera keamanan membobol masjid di tenggara Melbourne pada Minggu pagi.

Mereka merusak tempat salat, mendobrak kantor dan gudang yang terkunci, serta merobek lapangan bulu tangkis dan pajangan buku. Mereka juga menemukan beberapa sepeda di ruang toko dan mengendarainya di sekitar area salat, kemudian melakukan perlombaan lari di tempat yang sama.

Iman Wadood Janud dari masjid mengatakan kepada Channel Nine bahwa dia dan keluarganya tinggal di lantai bawah di fasilitas tersebut. Dia mengatakan dia terbangun oleh suara vandalisme, menelepon polisi sebelum mencoba menakut-nakuti kelompok itu.

“Area salat adalah tempat di mana Anda bahkan tidak memakai sepatu – itu sangat menyakitkan,” kata Junod kepada Channel Nine setelah melihat video tersebut.

“Hal pertama yang saya temukan adalah tongkat hoki, jadi saya keluar dan memukulnya ke pagar beberapa kali. Saya melihat mereka berlari keluar dari gedung.”

Polisi Victoria mengatakan kelompok itu melarikan diri sebelum polisi tiba. Patroli keliling dan pencarian di daerah itu gagal menemukan mereka yang terlibat.

Sekelompok Pemuda Jadi Buronan

Detektif Unit Investigasi Kejahatan Frankston menggeledah situs tersebut untuk mencari petunjuk forensik pada hari Minggu. Polisi mengatakan mereka telah menerima informasi mengenai insiden tersebut.

Mereka mengimbau para pemuda yang terlibat untuk maju dan mengakui. Ribuan jemaah yang mengunjungi masjid akan kecewa dengan kejahatan tersebut, Janud dan presiden Asosiasi Muslim Ahmadiyah Osama Ahmed mengatakan kepada Nine.

“Namun, masyarakat akan menyambut para pemuda itu jika mereka ingin mengetahui tentang tempat yang telah mereka rusak,” kata mereka.

“Sebagian besar anggota komunitas kami lolos dari penganiayaan di bagian lain dunia. Mereka pindah ke sini sehingga mereka dapat menjalani hidup mereka dengan damai dan menyembah iman yang ingin mereka sembah,” kata Junod.

“Saya akan dengan senang hati mengajak mereka berkeliling dan menjawab pertanyaan apa pun yang mereka miliki,” tambahnya.

Polisi Victoria mengatakan siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut harus menghubungi Crime Stoppers di 1800 333 000

 

 

 

Sumber: TheAge.com.au

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *