Mahasiswa London Dirikan Klub Lari untuk Wanita Muslim

 Mahasiswa London Dirikan Klub Lari untuk Wanita Muslim

Atlet Berkerudung di AS (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kiprah para perempuan muslim dalam ruang-ruang dunia olahraga semakin mendapatkan tempatnya. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi seorang muslimah tidak menghalangi mereka untuk menyalurkan bakat minat mereka.

Baru baru ini di London, sejumlah mahasiswa secara resmi telah mendirikan sebuah klub lari. Uniknya klub lari tersebut didirikan khusus diperuntukan bagi para wanita muslim.

Inisiasi pendirian klub lari khusus wanita beragama Islam ini berangkat dari seorang wanita Muslim berusia 21 tahun, yakni Sahra-Isha Muhammad-Jones. Ia telah memulai klub lari di London Timur untuk menciptakan ruang yang aman bagi wanita muslim.

“Ketika saya berusia 18 tahun, saya baru saja menyelesaikan A-level saya dan memutuskan saya ingin kembali berlari. Karena saya biasa melakukannya ketika saya masih muda. Namun, saat itu saya mulai memakai hijab,” ujar Sahra dilansir dari About Islam, Rabu (11/8/2021)

Dari pengalamannya itulah, ia menemukan klub lari yang dia rasa cukup nyaman untuk menjadi bagiannya. Hal itu kemudian menginisiasi dirinya untuk memutuskan mendirikan klub lari sendiri, setelah melakukan diskusi dengan wanita Muslim lainnya di media sosial.

Ruang Ekspresi Pelari Wanita

Sahra mengatakan, dia ingin menciptakan ruang “untuk wanita yang tidak ingin berlari dengan pria”. Untuk menciptakan lingkungan di mana wanita dapat merasa “nyaman dengan apa yang mereka kenakan” dan tidak “khawatir tentang hal lain daripada berlari”.

Keberadaan klub lari untuk wanita muslim ini pun kemudian mendapat respon baik dari lainnya. Salah satunya datang dari pelari ASRA yakni Fatima Mohamed (27 tahun).

Ia mengaku akan ikut ambil bagian dalam Setengah Besar Vitalitas 13,1 mil di London pada hari Minggu, 22 Agustus mendatang. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk dukungan atas berdirinya klub lari khusus wanita muslim tersebut.

Dia mengatakan dia “sangat bersemangat” untuk kembali ke balap. Akan tetapi menambahkan bagian paling berharga dari berada di klub adalah mampu “mendukung orang-orang selama beberapa bulan terakhir”.

“Ini bukan klub lari pertama yang membantu wanita Muslim menemukan tempat yang aman untuk berlatih olahraga,” jelasnya.

Sebelumnya pada tahun 2019 silam, seorang wanita Muslim dari Toronto juga telah mendirikan klub ‘A Women’s Run’. Fatma Ramadan menyediakan ruang lari yang ramah bagi wanita.

Semakin banyak wanita Muslim yang mengambil bagian dalam berbagai olahraga baru-baru ini, dalam perayaan keragaman.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *