Jangan Sakiti Istri! Ini Hadis Rasulullah Untuk Lelaki

 Jangan Sakiti Istri! Ini Hadis Rasulullah Untuk Lelaki

Bolehkah Gaji Suami Diberikan Kepada Istri Semua? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Istri-istri di jaman Rasulullah kehidupannya sangat kelam. Secara garis besar inilah yang mendasari munculnya hadis-hadis tentang perempuan dan istri. Sebab saat itu, ancaman kekerasan masih menyelimuti kaum hawa pada umumnya, bahkan sejak mereka masih anak-anak.

Terlahir sebagai perempuan atau melahirkan anak perempuan pada saat itu adalah aib. Betapa tidak mengerikan warisan jahiliyah kala itu, perempuan akan dikubur hidup-hidup ketika mereka baru lahir karena dianggap merepotkan.

Para perempuan saat itu diperlakukan sebagai objek, bukan manusia. Selain dikubur hidup-hidup, dalam beberapa budaya, kaum perempuan akan diwariskan.

Lebih buruk lagi, wanita melakukan bakar diri untuk bergabung dengan suaminya yang mati lebih dulu di kehidupan selanjutnya. Setelah Islam datang, seluruh situasi jahiliyah ini dihapuskan dan dengan tegas Islam mengakui kemanusiaan perempuan dan hak-hak mereka.

Hadis Anjuran Memperlakukan Istri

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini hadis-hadis mengenai istri yang wajib Anda ketahui.

  • HR. Al-Bukhari dan Muslim

Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, “Aku memerintahkanmu untuk memperlakukan wanita dengan baik.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

  • HR At-Tirmidzi

Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, “Orang beriman yang paling lengkap imannya adalah yang memiliki karakter terbaik. Dan yang terbaik dari kalian adalah mereka yang terbaik untuk wanita mereka.” (HR At-Tirmidzi)

  • HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi

Aishah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wanita adalah bagian kembar dari pria.” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

  • HR Ibn Majah dan Ahmad

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ya Allah, saya dengan tegas memperingatkan agar tidak melanggar hak-hak dua orang lemah, yakni anak yatim dan wanita.” (HR Ibn Majah dan Ahmad)

  • HR Muslim

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang beriman tidak boleh membenci wanita yang beriman (yaitu, istrinya); jika dia tidak menyukai salah satu sifatnya, dia akan senang dengan yang lain.” (HR Muslim)

Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin disebutkan sebuah riwayat yang diriwayatkan dari Rasulullah Saw: “Sesungguhnya seorang suami yang menggauli (Jima’) istrinya, maka jima’nya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang (dengan Kaum Kuffar) di jalan Allah lalu terbunuh.”

Riwayat tersebut memang dinilai tidak ada asalnya oleh Al-Iraqi. Tetapi paling tidak riwayat dalam kitab ini menjadi pijakan kaum adam untuk memperlakukan istri dengan baik.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *