Ini Tata Cara Salat Jenazah Lengkap Beserta Doanya

 Ini Tata Cara Salat Jenazah Lengkap Beserta Doanya

tata cara

HIDAYATUNA.COM – Hukum salat jenazah adalah fardhu kifayah bagi orang yang masih hidup. Artinya seperti disebutkan dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 2 karya Syeikh Wahbah Az Zuhaili, jika salat jenazah telah dilakukan sebagian orang Muslim meski satu orang saja, maka gugurlah dosa sebagian yang lain.

Dalam sejarahnya, para sahabat juga melakukan salat jenazah saat Rasulullah SAW wafat. Disebutkan dalam Kitab Naylul Awthaar jilid 4, Rasulullah SAW pernah melakukan salat ghoib saat raja Najasyi wafat.

Berikut ini tata cara salat jenazah dikutip dari buku ‘ Pedoman dan Tuntutan Shalat Lengkap’ karya Abdul Kadir Nuhuyanan:

Rukun Salat Jenazah

Sesuai sunnah, orang yang disalatkan jenazahnya adalah mayat yang beragama Islam, Perempuan maupun Laki-laki, dan anak kecil termasuk bayi dan juga orang dewasa.

Berikut rukun salat jenazah:

1. Niat

2. Berdiri bagi yang kuasa

3. Takbir empat kali

4. Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama

5. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua

6. Berdoa setelah takbir ketiga

7. Berdoa setelah takbir keempat

8. Membaca salam

Tata Cara Salat Jenazah

1. Jenazah diletakkan di sebelah kiblat orang yang melakukan salat setelah dimandikan dan dikafankan. Letakkan kepala jenazah di sebelah kanan dan kakinya di sebelah kiri (di hadapan orang yang melakukan salat).

2. Salat jenazah dapat dilakukan sendiri-sendiri dan lebih utama berjamaah

3. Setelah takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah

4. Melakukan takbir kedua dengan membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW, “Allahumma shalli ‘alaa Muhammad” (Ya Allah, berilah sholawat atas Nabi Muhammad)

5. Selanjutnya, takbir yang ketiga dan membaca bacaan salat jenazah Arab latin “Allahummagfir lahuu warhamhu wa ‘aafihii wa’fu ‘anhu” (Ya Allah, ampuni lah dia, beri lah rahmat dan sejahtera dan maafkan lah dia.)

Selain itu, ada bacaan salat jenazah yang lebih sempurna, yakni,

Allahummagfir lahuu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madhkhalahuu waghsilhu bil maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa’adzaaban-naar

Artinya : Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur dan adzab api neraka.

6. Kemudian melakukan takbir yang keempat, setelah membaca doa, “Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu.” (Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan jangan lah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunmilah kami dan dia.) 7. Setelah membaca doa di atas, kemudian memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan “Assalamualaikum wa rahmatullahi” (Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kamu sekalian). Salat Jenazah selesai.

Pipit Enfiitri

https://hidayatuna.com/

Suka menulis hal-hal random yang dekat dengan dirinya.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *