Haul Pendiri NU KH Wahab ke-48: Perjuangan NU dan Pengukuhan NKRI

 Haul Pendiri NU KH Wahab ke-48: Perjuangan NU dan Pengukuhan NKRI

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Haul pendiri Nahdlatul Ulama KH Wahab Hasbullah ke-48 dilaksanakan di Jakarta dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Acara itu diselenggarakan di salah satu kediaman putrinya, Hj Hizbiyah Rachim Rahim, di Jalan Lontar, Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10-2019) malam.

Selain itu, Nyai Hj Mahcfudhoh Ali Ubayd, salah satu perwakilan keluarga KH Wahab itu mengatakan bahwa peringatan haul KH Wahab di Jakarta, merupakan kegiatan yang pertama kalinya. Memang sebelumnya acara peringatan haul itu selalu dilaksanakan di kompleks Pondok Pesantren Bahrul Ululm, Tambakbers, Jombang, Jawa Timur.

“Haul ke-48 tersebut berbarengan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pengukuhan NKRI yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Jakarta,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan sedikit riwayat perjuangan ayahandanya saat merintis dan membesarkan NU, Kiai Wahab sangat dekat sekali dengan para habaib yang ada di Jakarta. Hal itu merupakan salah satu alasan Kiai Wahab dilaksanakan di Jakarta.

“Mari kita bersama membesarkan Nahdlatul Ulama dan perjuangan kemulian bangsa ini,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Habib Salim bin Shalahuddin bin Jindan, salah satu penceramah pada kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya salah seorang yang meminta kepada keluarga Kiai Wahab agar tahun ini haul Kiai Wahab digelar di Jakarta.

“Kalaupun itu tidak disetujui, maka saya akan mengadakannya di garasi meskipun dihadiri hanya sepuluh orang. Tapi saya yakin malam ini yang hadir tidak kurang dari 3 ribu orang,” ujar habib yang sering memadukan jubah di badannya dengan blankon merah putih di kepalanya.

Menurutnya, ia meminta Haul Kiai Wahab Chasbullah digelar di Jakarta sebenarnya untuk memperkuat kembali persatuan para habib dan ulama agar sama-sama bersatu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tak hanya itu, KH Wahab Chasbullah pasti sering jalan-jalan di sekitar Jalan Kramat Raya, termasuk di Gang Lontar ini, karena gedung PBNU berada di seberangnya,” tukas Habib Salim.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *