Hadiri Tabligh Akbar, 20 Ribu Jamaah di Pakistan di Karantina
HIDAYATUNA.COM – Pemerintah Pakistan memutuskan melakukan uji kesehatan dan karantina terhadap lebih dari 20.000 Jamaah yang menghadiri Tabligh Akbar di Lahore pada 10-12 maret lalu. Selain itu 1500 peserta yang berasal dari berbagai negara juga telah dikarantina.
Hal ini terpaksa dilakukan setelah 154 jamaah yang hadir dalam Tabligh Akbar tersebut positif corona dan dua diantaranya meninggal dunia. Hal ini sangat disesalkan mengingat pemerintah telah memberikan peringatan agar acara tersebut tidak dilaksanakan namun panitia tetap melaksanakan acara yang akhirnya dihadiri lebih dari 100.000 orang jamaah.
Sementara Kedutaan Besar RI di Islamabad menyatakan bahwa 130 WNI terdata mengikuti Tabligh Akbar di Pakistan tersebut, dan 7 diantaranya positif terinfeksi corona. “Empat WNI positif corona berada di Provinsi Sindh, tiga WNI lainnya di Mandi Bahauddin, Provinsi Punjab,” ucap Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, Senin (6/4).
Lebih dari 20.000 Jamaah tersebut dikarantina di 3 provinsi yang berbeda, 5.300 orang jamaah di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa Barat Laut, sekitar 7.000 jamaah dikarantina di pusat Kota Punjab, Lahore dan 8.000 jamaah tabligh dikarantina di Provinsi Sindh. Lainnya mengasingkan diri di provinsi Balochistan barat daya.
Minggu lalu Presiden Arif Alvi mengadakan pertemuan dengan para gubernur serta ulama sunni dan syiah untuk meyakinkan mereka agar menutup masjid-masjid di seluruh negeri demi mencegah penyebaran virus corona, namun sayangnya para ulama tersebut menolak permintaan tersebut. (AS/Hidayatuna)