Hadiri Milad ke-107, Sekum Muhammadiyah Sebutkan Ciri Orang Cerdas
HIDAYATUNA.COM, Sumatra Utara – Pada kesempatan menghadiri peringatan milad Muhammadiyah ke-107 di Langkat Sumatra Utara (28/12), Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan ciri-ciri atau karakter manusia cerdas.
“Pertama menurutnya, manusia cerdas itu bisa memilih dan membedakan antara yang hak dan batil. Bukan justru sebaliknya, yang batil dianggap benar dan yang hak dipandang salah. Sebab,salah kaprah antara yang hak dan batil di era banjir informasi seperti sekarang ini, memang sudah menjadi fenomena umum,” kata Abdul Mu’ti dikutip Ahad (29/12/2019).
Abdul Mu’ti menyayangkan, kecanggihan era digital dengan akses internet tanpa batas ini, justru dijadikan jalan untuk mencari pembenaran bukan mencari kebenaran. Asal merasa sesuai, dijadikan rujukan dan langsung anti pati terhadap sesuatu yang berbeda, bahkan menjadikannya sebagai musuh.
Dalam poin kedua, ia menyebut bahwa, manusia cerdas itu memiliki pikiran yang terbuka, open minded. Sehingga kebenaran yang diperoleh itu berdasarkan ilmu bukan berdasarkan hawa nafsu.
“Yang ketiga, ciri orang cerdas adalah bertanggung jawab terhadap apa yang dikatakan dan dilakukannya. Tentunya, dasar ucapan dan tindakannya juga bersumber pada ilmu pengetahuan yang logis dan dapat dipertanggung jawabkan,” sambungnya.
Ketiga hal di atas inilah yang sebenarnya ingin diwujudkan oleh Muhammadiyah. Lebih jelasnya, Abdul Mu’ti menerangkan, perjuangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah sebenarnya ingin menciptakan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bijak bertindak, yang berilmu, dan berakhlak.
Lanjut Mu’ti mengatakan, sebagimana risalah kenabian, bahwa diutusnya Muhammad saw adalah untuk menyempunakan akhlak manusia yang sebelumnya mengalami kejahiliyahan, kebodohan. Baik bodoh dalam pengertian tidak berilmu ataupun bodoh dalam pengertian tidak berakhlak.