Gerombolan Bermotor Meneror Kantor LBH GP Ansor Tasikmalaya

 Gerombolan Bermotor Meneror Kantor LBH GP Ansor Tasikmalaya

HIDAYATUNA.COM, Tasikmalaya – Ketua Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Tasikmalaya Asep Abdul Ropik mengaku kaget saat kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor di Ruko Blok Singaparna, Nomor 24, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, diteror segerombolan orang tidak dikenal pada Minggu (10/11/2019) malam.

Ia dan kelima temannya yang sedang berada di dalam kantor itu menghentikan pembicaraan sekaligus bertanya-tanya karena mendengar suara knalpot bising dan kata-kata kotor yang dilontarkan.

“Saya tidak menduga bahwa aksi itu ke kita, tapi lama kelamaan berhenti di depan kantor kita dan ada kata kata kotor terlontar,” kata Asep, Senin (11/11/2019).

Karena ketakutan, lanjut Asep, ia langsung menutup pintu kantor LBH, dan segera berkordinasi dengan pihak kepolisian dan petinggi Nahdlatul Ulama (NU) setempat. Meski tidak ada kerusakan dalam aksi teror itu, namun saat ini anggota LBH dalam kondisi trauma.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, ungkap pelaku teror, aktor dan motifnya,” ucapnya.

Selain itu, aksi teror dengan kendaraan bermotor tersebut membuat penghuni ruko dan warga resah. Kemudian, di sisi lain, salah satu saksi mata, Didin (29) menuturkan, sekira pukul 21.00 WIB terdengar beberapa gemuruh kendaraan bermotor yang beberapa kali melintas.

Warga penghuni blok ruko Singaparna dan warga sekitar kemudian berkerumun untuk mengetahui asal mula suara tersebut. “Awalnya itu ada suara bising knalpot, saya penasaran dan langsung melihat dibalik pintu, ternyata ada puluhan kendaraan motor,” papar Didin.

Pelaku juga melakukan aksi teror itu dengan melontarkan beberapa kata-kata kotor yang memancing emosi, tambah Didin, dan sejumlah pelaku teror sempat berhenti di depan kantor LBH dan meminta penghuni keluar.

“Woy keluar woy keluar. Ada juga bahasa yang tidak pantas diucapkan, intinya bahasa yang meyulut emosi,” ungkap Didin.

Aksi teror berbentuk suara gemuruh kendaraan dan kata-kata yang menyulut emosi itu terjadi lebih kurang 10 menit. Jumlah peneror sekitar belasan yang seluruhnya menggunakan motor.

“Boro-boro inget merekam, yang ada saya dan teman yang piket di Bawaslu ketakutan, ” ucapnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *