Bolehkah Driver Ojek Online Tidak Berpuasa Ramadhan ?

 Bolehkah Driver Ojek Online Tidak Berpuasa Ramadhan ?

HIDAYATUNA.COM – Bulan Ramadhan yang harus kita jalan ditengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini memang terasa lebih ringan karena kita diharuskan untuk di rumah saja, namun hal ini tidak berlaku bagi para pekerja informal yang mengharuskan mereka berada di luar ruangan setiap hari. Salah satunya adalah Driver Ojek Online.

Bagi Driver ojek Online Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di kota-kota besar memang sangat mempengaruhi penghasilan mereka, namun tidak adanya pilihan membuat mereka harus bekerja lebih keras mencari orderan selain mengangkut penumpang seperti layanan antar makanan. Lantas bolehkah bagi para driver ojek online ini untuk tidak berpuasa Ramadhan dikarenakan pekerjaan ?

Ibnu Hajar Al Haitami dalam karyanya Tuhfatul Muhtaj menjelaskan bahwa bagi para pekerja kasar boleh membatalkan puasa ramadhan jika dikhawatirkan dengan berpuasa ia akan mengalami kesulitan (masyaqqah) dan ia tidak bisa menunda pekerjaanya di siang hari tersebut.

تحفة المحتاج الجزء 3 صحيفة :431 مكتبة دار إحياء التراث العربي
( قَوْلُهُ وَيُبَاحُ تَرَكَهُ لِنَحْو حَصَادٍ إلخْ ) أَفْتَى الْأَذْرَعِيُّ بِأَنَّهُ يَجِبُ عَلَى الْحَصَّادِينَ تَبْيِيْتُ النِّيَّةِ في رَمَضَانَ كُلَّ لَيْلَةٍ تُمْ مَنْ لَحِقَهُ مِنْهُمْ مَشَقَّةٌ شَدِيدَةٌ أَفَطَرَ وَإِلاَّ فَلاَ نِهَايةٌ

Artinya : “Dan diperbolehkan tidak berpuasa bagi para petani padi. Imam Al-Azra’i berfatwa, “Sesungguhnya wajib bagi petani padi untuk berniat puasa di malam ramadhan. Namun jika ternyata mereka merasakan keletihan yang sangat (Masyaqoh Syadidah), maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun jika tidak, maka ia tidak boleh meninggalkan puasa. Hal ini sebagaimana keterangan dalam kitab Nihayah.”

Menyambungkan keterangan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Driver Ojek Online tetap wajib berpuasa dan berniat puasa pada malam harinya sebagaimana biasa. Namun, mereka diperbolehkan membatalkan puasa jika mengalami keletihan yang sangat, misalnya karena haus yang tidak tertahan karena cuaca panas, beban bawaan yang berat atau jarak tempuh yang sangat jauh.

Namun perlu menjadi penekanan bahwa kebolehan membatalkan/tidak berpuasa ini jika keadaan benar-benar darurat sehingga dapat membahayakan kesehatan atau bahkan nyawa mereka jika meneruskan berpuasa. Tentu bagi driver ojek online yang membatalkan puasa wajib untuk meng-qadha atau mengganti puasanya setelah bulan ramadhan. Wallahu ‘Alam

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *