Astronot Turki Akan Lakukan Eksperimen Pencitraan Otak di Luar Angkasa

 Astronot Turki Akan Lakukan Eksperimen Pencitraan Otak di Luar Angkasa

Astronot Turki Tuva Cihangir Atasever (Istimewa)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Astronot kedua Turki Tuva Cihangir Atasever mengaku akan melakukan ekpedisi ke luar angkasa dan melakukan eksperimen pencitraan otak yang disebut BEACON.

Dia akan membawa alat pengukur spektroskopi inframerah dekat dalam eksperimennya. Alat tersebut rencananya dipakai di kepalanya selama fase penerbangan.

Melalui mekanisme tersebut, diharapkan bisa memeriksa dinamika distribusi darah dan cairan tulang belakang di daerah korteks prefrontal otak.

Menurutnya cairan di bagian bawah tubuh berkumpul menuju tengkorak dalam lingkungan gayaberat mikro.

“Ini meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah terkait kesehatan astronot. Misalnya, penglihatan mereka bisa memburuk,” ujar Atasever dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (16/5/2024).

Nah fokus penelitian Atasever ini dititikberatkan pada efek cairan tulang.

“Efek cairan tulang belakang pada situasi ini akan diamati untuk pertama kalinya dalam penerbangan luar angkasa,” jelasnya.

Tak hanya itu, Atasever juga akan melakukan penilitian di luar angkasa tentang dampak psikologis terhadap penerbangan di luar angkasa.

“Kami akan mengungkap perubahan dan transformasi psikologis yang disebabkan oleh melihat dunia dari jarak jauh dengan mengumpulkan sampel dari saya,” sambungnya.

Dari eksperimen ini nantinya akan diperoleh informasi tentang berapa banyak radiasi yang terpapar dengan eksperimen Dosimeter Radiasi IvmeRad.

Sehingga dapat membuat prediksi tentang berapa banyak radiasi yang akan langsung terpapar oleh orang-orang yang akan pergi ke stasiun luar angkasa. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *