AS Umumkan Pimpinan Baru ISIS Sebagai Teroris Global

 AS Umumkan Pimpinan Baru ISIS Sebagai Teroris Global

HIDAYATUNA.COM – Pakar keamanan di Timur Tengah meyakini bahwa organisasi teroris ISIS tidak pernah sepenuhnya dapat dikalahkan. Para pejuang ISIS diyakini masih beroperasi di wilayah tertentu dan menggunakan metode atau taktik yang berbeda dengan apa yang pernah mereka lakukan sebelumnya dalam misinya.

Dikutip hidayatuna.com pada Kamis (19/3/20), bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah membuat pernyataan bahwa pimpinan baru ISIS Amir Muhammad Said Abdal-Rahman al- Mawla adalah seorang ‘teroris global’.

Sebelumnya mantan piminan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi tewas dalam bom bunuh diri yang dilakukannya ketika serangan AS Oktober lalu. Kemudian Al Bahgdadi digantikan oleh Al-Mawla.

Al Mawla sendiri diketahui merupakan teroris yang sudah lama diburu karena keterlibatannya dalamberbagai aksi teror di berbagai wilayah. Pia yang juga dikenal dengan nama lain Hajji Abdallah, Abdul Amir Muhammad Said Salbi dan Abu Umar al Turkmani ini juga diketahui menangani pengawasan terhadap operasi Internasional jaringan ISIS. Al Mawla sebelumnya juga diketahui aktif dalam Al Qaida di Irak.

“Al Mawla memberikan izin untukmelakukan kejahatan di banyak wilayah, selain pengawasannya terhadap operasi internasional organisasi (ISIS),” sebuah pernyataan dari pihak Departemen Luar Negeri AS dilansir dari The Jerusalem Post.

Hashim Al Hashmi,seorang analis keamanan dan anggota Dewan Penasihat Nirlaba Irak mengatakan ISIS memiliki karakteristik tertentu dalammengindikasikan keberadaannya di suatu wilayah. Mereka memiliki struktur organisasi yang bersifat fungsional dan jaringan komunikasi yang memiliki kode tersendiri.

“Organisasi (tersebut) memiliki sayap militer, serta sayap lain untuk media, logistik dan tujuan intelektual,” ungkap Al Hashmi.

Ia menjelaskan bahwameskipun berkali-kali ISIS diklaim kalah oleh serangan dari negara-negara tertentu seperti AS, atau mungkin baru-baru ini di tahun 2020 ketika Irak dan Suriyah mengalahkan organisasi tersebut secara militer dan geografis akan tetapi dalam hal SDM ISIS masih memiliki pasukan bersenjatanya dimana-mana.

Tujuan ISIS selanjutnya menurut Al Hashmi adalah membalaskan kekalahan dari negara-negara yang melawan mereka atau mendukung pemerintahan untuk menghancurkan mereka dan merebut kawanannya yang ditahan. (AS/Hidayatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *