Wapres Ma’ruf Amin dan Sekjen RAI Susun Strategi Menangkal Radikalisme
Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin dan Sekjen RAI Mengaku Tengah Susun Strategi Menangkal Radikalisme yang Ada di Indonesia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Rabithah Al Alam Al Islami (Liga Muslim Dunia), Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Pertemuan keduanya berlangsung selama 30 menit dan pembicaraan mereka pun berlangsung tertutup.
Sekjen RAI, Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa menyampaikan kepada media bahwa pertemuannya dengan Wapres Ma’ruf membahas langkah dalam mengahadapi pemahaman radikal dan teroris di dunia.
“Dalam pertemuan yang sangat baik dan penuh keberkahan, kita juga bertukar pemikiran dan diskusi dalam banyak hal dengan Yang Mulia Bapak Wakil Presiden,” ujar Mohammed seperti yang disampaikan oleh penerjemahnya.
Mohammed mengatakan dirinya bersama Ma’ruf juga membahas keamanan dan perdamaian dunia. Dia menyebut Indonesia adalah salah satu contoh negara Islam yang harmonis dalam keberagaman.
“Terutama yang terkait dengan perdamaian dan keamanan di dunia secara keseluruhan. Pengalaman Indonesia di dalam keharmonisan dalam bernegara dengan kebhinnekaan itu menjadi inspirasi dunia,” katanya.
Indonesia, tutur Mohammed, memiliki beragam agama, suku dan budaya. Namun, Indonesia mampu bersatu serta hidup berdampingan secara damai.
“Indonesia yang terdiri dari perbagai macam etnis dan agama tapi semuanya bisa hidup berdampingan, damai dengan harmonis dan semua bekerja untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang sama di bawah bendera satu bangsa dan satu negara,” jelas dia.
“Kemudian kami juga menitikberatkan dan memberikan apresiasi dan pujian kami terhadap moderasi Islam yang ada di Indonesia sehingga semua bisa berjalan dengan damai, indah dan baik,” imbuhnya.
Mohammed juga menyampaikan bahwa dirinya pun mendiskusikan langkah-langkah untuk menghadapi pemikiran yang radikal bersama Ma’ruf. Mereka juga membahas upaya untuk memerangi teroris di dunia.
“Kami juga berbicara untuk menghadapi semua pemikiran yang berbau radikal dan intoleransi secara keseluruhan di dunia bukan hanya di Indonesia. Dan memerangi teroris adalah tanggung jawab semua di atas muka bumi ini,” ucap Mohammed. (AS/Hidayatuna.com)