Tradisi Pengangkatan Kiswah Kakbah Jelang Musim Haji
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setiap kali jelang musim haji, tradisi pengangkatan Kiswah (kain hitam penutup Kakbah) di Masjidil Haram selalu dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Tahukah kalian apa tujuan dari pengangkatan Kiswah Kakbah ini?
Pada Jumat (19/6) lalu, pemerintah Arab telah melakukan pengangkatan Kiswah Kakbah sebagai penanda jelang pelaksanaan ibadah Haji 2022.
Sebagai informasi, Kiswah sendiri merupakan penutup Kakbah yang dihiasi dengan benang emas. Sejarah Kiswah menjadi bagian sejarah Masjidil Haram, jauh sebelum kelahiran Rasulullah SAW.
Dan itu terus berlanjut pada masa-masa selanjutnya. Salah satunya adalah Kiswah pintu Al-Bail Al-Atiq itu dari masa Dinasti Utsmaniah Turki. Ada pula, kain Kiswah yang dibuat di India, dan Mesir.
Dilansir dari Arab News, Rabu (22/06/2022), pengangkatan Kiswah dilakukan untuk mencegah kain itu ditarik oleh jemaah haji yang melakukan tawaf mengelilingi Kakbah.
Kabarnya, sebanyak 50 teknisi dan spesialis dikerahkan untuk mengangkat Kiswah tersebut.
Menurut keterangan Kepala Presidensi Dua Masjid Suci, Ahmad bin Muhammad Al-Mansouri, Kiswah akan kembali dipasangkan setelah ibadah Haji selesai.
Setiap tahun, Kiswah akan diganti dengan yang baru pada hari kesembilan bulan Islam Dzulhijjah.
Seperti dilansir dari Siasat News, Kiswah dibuat dengan 670 kilogram sutra yang dilengkapi tulisan ayat suci Al-Quran. Ayat-ayat kitab suci itu disulam dari 120kg benang emas dan 100kg benang perak.