Subhanallah, Populasi Umat Islam di Italia Meningkat Pesat
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Salah satu negara Eropa yang terus menunjukkan trend positif tentang perkembangan Islam adalah Italia. Secara statistik, pertumbuhan muslim di Italia meningkat pesat.
Untuk itulah, mengapa agama Islam menjadi agama terbesar kedua di negara Pizza tersebut. Dalam sebuah laporan, selama 15 tahun terakhir perkembangan umat Islam di Italia terus mengalami peningkatan tajam.
Dilansir dari Republika, data resmi tahun 2006 memperkirakan, terdapat sekitar 723 ribu Muslim yang berada di Italia. UK Foreign and Commonwealth Office memperkirakan bahwa 825 ribu Muslim tinggal di Italia. Sekitar 160 ribu merupakan kelahiran Italia.
Namun memasuki tahun 2007, negara tersebut kemudian tak lagi mengeluarkan laporan terkait jumlah umagt Islam di negara tersebut.
Euro-islam.info menyebutkan bahwa pada permulaan tahun 1990 dan tahun 2000-an, jumlah umat Islam di Italia mengalami lonjakan dari yang semula 154 ribu meningkat menjadi 825 ribu.
Jika diprosentasikan, itu artinya peningkatan jumlah umat Islam di Italia naik mencapai 400 persen. Ini sungguh kabar yang menggemberikan bagi perkembangan Islam di Eropa sendiri.
Salah satu pemicu mengapa Islam meningkat di negara tersebut, diantaranya karena meningkatnya para migrasi muslim ke negara tersebut. Mereka yang rata-rata umat Islam mencari suaka di negeri Pizza.
Hal ini yang turut mendorong pertumbuhan umat Islam di Italia meningkat. Tercatat sejak Revolusi Iran kemudian dilanjut Perang Iran-Irak, dua Perang Teluk, Perang Taliban-Rusia di Afghanistan, Perang NATO-Taliban membuat umat Islam bermigrasi ke Eropa.
Mereka mendatangi negara-negara tersebut untuk mencari suaka. Selanjutnya mereka menjadi penduduk asli di sana. Lambat laun, populasi ini terus tumbuh.
Laporan Caritas Italia tentang agama dan migrasi di Italia pada 2007 menyebutkan, pada akhir 2006 terdapat sekitar tiga juta orang asing yang hidup di Italia, satu juta di antaranya Muslim.
Muslim yang tidak lahir di Italia berasal dari berbagai negara. Ini menandakan keragaman komunitas Muslim di negara seluas 300 ribu km persegi itu. Mereka ada yang berasal dari Albania, Maroko, Tunisia, Sub-Sahara Afrika, Pakistan, India, dan Bangladesh.