Sikap Toleransi Kapten Tim Kriket Australia Tuai Pujian Publik

 Sikap Toleransi Kapten Tim Kriket Australia Tuai Pujian Publik

Sikap Toleransi Kapten Tim Kriket Australia Tuai Pujian Publik (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kapten Tim Kriket Australia Pat Cummins menuai banyak pujian dengan sikap toleransi yang dia miliki. Sebelumnya, ia menghentikan perayaan sampanye untuk menghormati rekan Muslim yakni Usman Khawaja.

Dengan menghentikan perayaan sampanye membuat Usman Khawaja dapat bergabung. Setelah membantu memastikan kemenangan telak 4-0 atas Inggris dalam kejuaraan kriket internasional.

Cummins memperhatikan Khawaja, seorang Muslim, melompat dari panggung saat rekan satu timnya membuka botol sampanye. Kemudian Cummins berpikir cepat menginstruksikan rekan-rekan lainnya untuk menyingkirkan botol-botol itu sebelum memanggil Khawaja ke atas panggung.

“Usman Khawaja harus melewatkan bagian dari perayaan alkohol. Tetapi Pat Cummins memastikan dia dipanggil dan minumannya disingkirkan,” tulis editor olahraga Saj Sadiq di Twitter, dilansir dari About Islam, Selasa (18/1/2022).

Khawaja memuji rekan setimnya di Australia karena menunjukkan sikap toleransi dan menghentikan penyemprotan sampanye. Sehingga dia bisa bergabung dengan tim untuk perayaan setelah seri Ashes menang atas Inggris.

“Jika video ini tidak menunjukkan kepada Anda bahwa anak laki-laki mendukung saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka menghentikan perayaan sampanye mereka sehingga saya bisa bergabung kembali. Inklusivitas dalam permainan dan nilai-nilai kami sebagai olahraga sangat penting. Saya merasa seperti kita sedang trending di arah yang benar,” ungkap Khawaja.

Selain itu insiden itu mengingatkan pada mantan kapten Inggris Alastair Cook yang melakukan hal serupa pada 2018 silam. Kala itu saat mereka merayakan keberhasilannya.

Ketika para pemain Inggris bersiap untuk perayaan sampanye, Cook melihat Moeen Ali berdiri menjauh dari rekan-rekannya. Sebab dia tidak ingin bergabung karena dia muslim dan karena itu memutuskan untuk tidak mengikuti perayaan itu.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *